Detik-detik Tragedi Air Terjun Wera Tewaskan 2 Pengunjung Versi Korban Selamat

Laporan Wartawan TribunPalu.Com, Zulfadli. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Berikut kesaksian detik-detik tragedi banjir Air Terjun Wera Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang tewaskan 2 pengunjung, versi korban selamat.

Salah seorang korban selamat bernama Selfiana, menjelsakan menjelaskan kronologi tragedi yang  terjadi pada Senin (26/2/2024) itu. 

Hal itu disampaikan Selfiana, usai prosesi pemakaman salah seorang korban meninggal yakni Nurhidayat alias Dayat di Jl Basuki Rahmat, Lorong Posarara, Kelurahan Tatura, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu pada Rabu (28/2/2024). 

"Sebelum kejadian, posisinya Dayat ini di atas, di air terjun pertama, kita di bawah, dia ini sementara berenang waktu itu," tuturnya. 

Selfiana menjelaskan, sebelum kejadian dirinya masih sempat melontarkan candaan dari kejauhan kepada Almarhum Dayat. 

"Dayat mirip tuyul kau leh," ucap Selfiana. 

Baca juga: Kota Palu Masuk Indeks Daya Saing Daerah Tertinggi Tahun 2023 se Indonesia

Selfiana menambahkan bahwa yang menyadari pertama kali arus deras dari arah hulu Curug Wera adalah rekannya yang sedang berganti pakaian. 

"Yang pertama kali liat kepala air itu temanku yang lagi baganti baju, pas Dayat mau turun dari atas tempatnya itu, sempat dia minta tolong, tapi posisinya jarak sekitar 3 meter di situ, pas taselimuti air dia, Dayat bilang tolong saya," tuturnya. 

Dengan mata berkaca-kaca Selfiana menjelaskan bahwa dia dan teman-temannya tak kuasa menolong Dayat dan kedua temannya bernama Muhajir dan Nadila. 

"Ini air sudah di bagaian dadanya dorang, sama ranting kayu sudah dikakinya dorang semua, jadi lepas kendali baru langsung tenggelam," tuturnya. 

Baca juga: Keluarga Pastikan Mayat di Sungai Palu Korban Hanyut dari Air Terjun Wera Sigi

Panik melihat ketiga temannya yang hanyut, Selfiana bersama Sembilan rekannya bergegas turun untuk mencari bantuan. 

"Pas dorang hanyut, kita semua turun cari jalan,nda ada jalan kita dapat, jadi kita daki gunung, kita cari celahnya, terus dapat pipa air, itu kita ikuti sampai dapat jalan keluar," ucap Selfiana. 

Selfiana menambahkan bahwa kejadian itu berlangsung pada Pukul 16.00 WITA. 

"Kita keluar dari gunung itu sekitar Jam 5 Sore, Sampai parkiran kita hubungi orang tua sama Basarnas, itupun dorang sampe jam 6," tuturnya. 

Selanjutnya Selfiana menuturkan bahwa dia dan sembilan teman-temannya langsung diarahkan ke rumah Kepala Desa untuk menenangkan diri setibanya Pihak Basarnas di lokasi kejadian. (*)