Sulteng Hari Ini

4 Kelurahan dan 14 Sekolah Masuk Objek Intervensi Program Keamanan Pangan Terpadu BPOM di Poso

Tahun 2024, BPOM menjalankan program itu di dua kabupaten Sulawesi Tengah, termasuk Kabupaten Poso. 

Editor: mahyuddin
handover
Dalam rangka pelaksanaan program keamanan pangan terpadu, Balai POM menggelar forum advokasi komitmen Pemda dan lintassektor di Kabupaten Poso, Selasa (23/4/2024).  Program keamanan pangan terpadu itu terdiri dari gerakan keamanan pangan desa, pangan jajanan anak usia sekolah dan pasar pangan aman berbasis komunitas.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNPALU.COM, POSO - Dalam rangka pelaksanaan program keamanan pangan terpadu, Balai POM  menggelar forum advokasi komitmen Pemda dan lintassektor di Kabupaten Poso, Selasa (23/4/2024). 

Program keamanan pangan terpadu itu terdiri dari gerakan keamanan pangan desa, pangan jajanan anak usia sekolah dan pasar pangan aman berbasis komunitas. 

Amanat Undang-undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan merupakan kebutuhan dasar manusia dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia. 

"Sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas," jelas Kepala Balai POM Palu, Mardianto. 

Baca juga: BPOM Temukan 2 Sarana Distributor di Poso Jual Produk Kedaluwarsa dan Tak terdaftar

Guna mewujudkan hal itu, pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas Sapa. 

Dari sana BPOM lalu meluncurkan program keamanan pangan terpadu. 

"Kami berharap program ini bisa diwujudkan dan disinergikan agar dapat menjalankan program ini di semua komunitas tadi," jelas Mardianto. 

Tahun 2024, BPOM menjalankan program itu di dua kabupaten Sulawesi Tengah, termasuk Kabupaten Poso

Untuk wilayah Kabupaten Poso dilaksanakan di empat desa/kelurahan yakni Kelurahan Tentena, Kelurahan Pamona, Desa Peura dan Kelurahan Sangele. 

Juga dilakukan di 14 sekolah di antaranya SMA GKST 2 Tentena, SMA Negeri 1 Pamona Utara, SMP Negeri 1 Tentena, SMP Negeri 3 Pamona Utara, SMP GKST 1 Tentena, SMP GKST 2 TentenaTentena. 

Selanjutnya SD Negeri 1 Tentena, SD Negeri 2 Tentena, SD GKST 1 Tentena, SD GKST 2 Tentena, SD Negeri 6 Tentena, SD Negeri 1 Tonusu, SD Negeri 1 Mayakele dan SD GKST Buyumpondoli

Baca juga: BPOM di Palu Gelar Forum Konsultasi Publik, Bahas Standar Pelayanan

Sementara untuk pasar tradisional, BPOM akan melakukan intervensi ke Pasar Siwagilemba Tentena. 

Mereka berharap melalui forum ini dapat terjalin koordinasi dan singkronisasi program keamanan pangan dalam peogram lintas sektor

"Jadi kami nanti akan meminta Dinas Kesehatan, Kumdag dan Dinas Pendidikan untuk menyampaikan program yang dapat disinergikan," tutur Mardianto. 

Kegiatan itu dihadiri dan dibuka langsung Kepala Badan Kesbangpol, Markarma Lasimpala mewakili Bupati Poso.(*) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved