Kondisi Kesehatan Menurun, 2 Jemaah Calon Haji Asal Tolitoli Dirawat RSUD Anutapura Palu

Laporan Wartawan TribunPalu.Com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Jemaah Calon Haji asal Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, dari Keloter 12 terpaksa menunda keberangkatannya ke tanah suci karena kondisi kesehatan yang menurun.

Hal itu diungkapkan Panitia Haji Bidang Sekretariat Informasi dan Barang Jemaah Haji Hasnan.

Jemaah Calon Haji itu merupakan sepasang suami istri.

Keduanya bernama Usman Dg Pareba berusia 65 tahun dan istrinya Nafisah Sudali.

Menurut Hasnan, pihaknya masih melakukan pengawasan terkait kondisi kesehatan dari jamaah haji tersebut.

“Jemaah Haji yang ditunda itu di Keloter 12 ada satu orang sakit, kemudian istrinya, ibu Nafisah, menunggu suaminya pulih, Insya Allah sementara diobservasi di rumah sakit,” ujar Hasnan pada Rabu (29/5/2024).

Baca juga: Tercatat 16 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Awal Musim Haji 2024, Didominasi Penyakit Jantung

Jika kondisi kesehatan dari Jemaah Calon Haji asal Tolitoli itu membaik, nantinya akan diberangkatkan pada keloter 14.

“Nanti di Kloter 14 rencananya kalau bisa diberangkatkan kita berangkatkan ke embarkasi Balikpapan kalau memang kondisi kesehatannya sudah memungkinkan,” ucap Hasnan.

Tim Medis PPIH Sulteng Sartika mengungkapkan terkait kondisi kesehatan dari Jamaah Haji Asal Tolitoli itu.

“Kebetulan kemarin pas tiba di asrama haji malam pas hujan, memang pak Usman punya riwayat penyumbatan paru, kemudian pas masuk asrama beliau merasa sesak,” ujar Sartika saat ditemui di RSUD Anutapura Palu, Jl Kangkung, Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulujadi.

Baca juga: Hadianto Rasyid Titip 3 Pesan Khusus untuk Jemaah Calon Haji Kota Palu

Menurut Sartika, karena kondisi pernapasan yang makin memburuk setibanya di Asrama Haji, maka Usman Dg Pareba dirujuk ke RS Anutapura guna mendapatkan perawatan.

“Setelah kami rujuk kemarin, Alhamdulillah memasuki hari kedua ini kondisi kesehatan dari bapak usman sudah mulai membaik, sesaknya berkurang tapi masih memerlukan bantuan oksigen,” jelas Sartika.

Jika kondisi kesehatan pasien mulai membaik di hari ketiga, maka kemungkinan kedua pasien melanjutkan perjalanan.(*)