Gubernur Rusdy Mastura Sambut 260 Jamaah Haji Banggai di Luwuk

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, menyambut kepulangan 260 jamaah haji asal Kabupaten Banggai, di Masjid Agung An-Nur Luwuk, Jumat (12/7/2024).

Jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci pada Kloter 11 ini berjumlah 261 orang. 

Namun, salah satu jamaah meninggal dunia di Arab Saudi, sehingga jumlah jamaah yang tiba di Kabupaten Banggai menjadi 260 orang.

Kepulangan jamaah haji kali ini dibagi menjadi dua trip saat tiba di Kabupaten Banggai, trip pertama terdiri dari 140 orang yang berangkat dari Palu dan tiba di Luwuk pada sekitar pukul 08.10 Wita.

Baca juga: Buka Rakor Kebijakan Merdeka Belajar 2024, Begini Harapan Bupati Banggai Laut

Kemudian, trip kedua terdiri dari 120 orang yang berangkat dari Palu dan tiba di Luwuk pukul 11.50 Wita.

Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada para jamaah haji yang telah menjalankan ibadah dengan baik. 

"Selamat datang kembali di Tanah Banggai," ucap orang nomor 1 di Sulawesi Tengah ini.

Be mengungkapkan perasaan gembira dapat bersilaturahmi secara langsung dan menerima jamaah haji asal Kabupaten Banggai.

"Semoga jamaah haji Sulawesi Tengah dapat menjadi sumber keteladanan yang inspiratif di masyarakat, dalam hal ibadah dan muamalah," harapnya.

Tak lupa pula, ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pemamngku kepentingan yang telah bekerja sama demi terwujudnya pelayanan haji yang maksimal.

Pada kesempatan yang sama, di trip yang kedua pukul 12.30 WITA para jamaah haji disambut langsung Wakil Bupati Banggai, Furqanuddin Masulili dan Pj Sekda Banggai Moh. Ramli Tongko, bersama unsur Forkopimda Kabupaten Banggai.

"Semoga 260 para jamaah haji kloter 11 Kabupaten Banggai ini dapat menjadi contoh masyarakat dalam rangka membantu pembangunan di daerah yang sangat kita cintai ini," ucap Wabup Furqanuddin.

Pj Sekda Banggai Ir. Moh. Ramli Tongko, juga berharap dengan kepulangan para jamaah haji tersebut kiranya dapat menjadi pengalaman spiritual yang diperoleh para jamaah selama di Tanah Suci dan dapat menjadi inspirasi untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. (*)