Kematian Ibu dan Bayi di Morowali Tinggi, Pemkab Morowali Gelar Bimtek Revitalisasi Posyandu

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Bumi Tepeasa Moroso terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Morowali melalui berbagai kegiatan.

Di antaranya melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) kelompok kerja operasional pembinaan pos pelayanan terpadu (Pokjanal Posyandu) secara berjenjang dalam rangka revitalisasi Posyandu tingkat Kabupaten Morowali tahun 2024.

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Morowali Yusman Mahbub dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM Abdul Malik mengatakan, Kader Posyandu merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat.

Sejumlah persoalan kesehatan masih membayangi masyarakat  Kabupaten Morowali, termasuk angka kematian ibu dan bayi masih tinggi, Stunting serta kematian akibat penyakit menular dan tidak menular.

Baca juga: Program 2024, FKUB Sulteng Massifkan Sosialisasi Moderasi Beragama di Daerah

Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan persan serta semua stakeholder.

Guna menjaga kualitas pelayanan dasar yang diberikan kepada masyarakat.

Meski dalam penyelenggaraan Posyandu identik dengan pelayanan kesehatan, namun sukses tidaknya pelayanan dasar yang diberikan ke masyarakat melalui Posyandu, bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, melainkan perlu peran serta dari berbagai sektor.

"Berdasarkan hal itu, keberadaan Posyandu sangat diperlukan dalam pendekatan upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit kepada masyarakat," kata Abdul Malik melalui rilisnya, Kamis (11/7/2024).(*)