Banggai Hari Ini

Silang Pendapat Rapat KUA-PPAS soal Target PAD Banggai 2025

Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kabupaten Banggai menggelar rapat Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priori

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
TribunPalu.com/Asnawi Zikri
Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kabupaten Banggai menggelar rapat Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun anggaran 2025, Senin (15/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kabupaten Banggai menggelar rapat Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun anggaran 2025.

Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Banggai Suprapto, dan dihadiri Penjabat Sekda Banggai Moh Romli Tongko serta pimpinan OPD terkait itu berlangsung di Ruang Paripurna DPRD Banggai Jl KH Samanhudi Luwuk, Senin (15/7/2024).

Dalam rapat ini sempat terjadi silang pendapat, baik antarlegislator maupun TPAD terkait target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banggai tahun 2025.

Diketahui, PAD tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp 253 miliar, dan di tahun 2025 diproyeksikan Rp 288 miliar.

Baca juga: DPRD Sulteng dan Pemprov Sahkan Rancangan KUA-PPAS 2025 dalam Sidang Paripurna

Meski naik Rp 35 miliar di tahun 2025, anggota DPRD Kabupaten Banggai menilai target PAD tersebut masih rendah.

Menurut para Legislator, PAD harus dinaikkan karena banyak potensi daerah yang belum digarap maksimal.

Sukri Djalumang, legislator Fraksi NasDem mengusulkan agar target PAD ditambah naik Rp 5 miliar.

Usulan itu disetujui Legislator Fraksi Golkar Banggai, Irwanto Kulap. Kata dia, tim pemerintah daerah harus bekerja ekstra menggarap potensi PAD.

Sementara itu, Ketua DPRD Banggai Suprapto juga setuju agar target PAD dinaikkan. Bahkan, ia mengusulkan target PAD ditambah Rp 7 miliar.

Berbeda dengan Legislator lain, Samsul Bahri Mang bilang jangan hanya sekadar menaikkan target PAD, tetapi harus diketahui dulu apa kendala yang dihadapi sehingga PAD tidak pernah tercapai dari tahun ke tahun.

Karena setiap tahun capaian PAD hanya 75 sampai 80 persen. Tidak pernah mencapai 100 persen.

"Jadi harus tahu dulu apa kendalanya. Kalau banyak potensi dan tidak ada kendala maka dinaikkan biar perlu Rp 20 miliar," tandas Samsul Bahri Mang.

Menyikapi itu, Penjabat Sekda Banggai, Moh Ramli Tongko, bilang akan msngkaji usulan para Legislator.

Sebab, target PAD yang ditetapkan sudah sesuai dengan potensi yang ada. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved