Donggala Hari Ini

Harga Cengkih Anjlok, Petani di Desa Lombonga Donggala Menjerit

Apakah ini akibat permainan para tengkulak? Atau karena memang ada kelebihan pasokan di pasaran?

|
Editor: Haqir Muhakir
Handover
Ilustrasi Cengkih 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zhikra

TRIBUNPALU.COM, PALU - Petani Cengkih di Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menjerit.

Ini dikarenakan harga Cengkih di pasaran anjlok drastis beberapa pekan terakhir.

Menurut petani Shinta (23), harga Cengkih kering saat ini hanya Rp 94 ribu per kilogram, turun dari harga Rp 120 ribu per kilogram pada bulan lalu.

"Iyo. Sisa Rp 94 ribu per kilo Cengkih kering. Kalo cengkeh mentah sisa Rp 14 ribu dibelikan orang," ujar Shinta petani cengkeh, Selasa (16/07/2024) sore.

Baca juga: 30 Pelajar Ramaikan Pemilihan Duta Genre Kabupaten Donggala Tahun 2024

Penurunan harga itu membuat petani mengalami kerugian besar.

Mereka harus menjual cengkeh dengan harga jauh lebih murah dari biaya produksi.

Penyebab anjloknya harga Cengkih masih menjadi misteri.

Apakah ini akibat permainan para tengkulak? Atau karena memang ada kelebihan pasokan di pasaran?

Pertanyaan-pertanyaan itu terus menggelayuti pikiran para petani, tanpa ada jawaban pasti.

Anjloknya harga Cengkih, berdampak besar bagi kehidupan petani di Desa Lombonga.

Banyak dari mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Petani Cengkih di Desa Lombonga memohon, agar pemerintah segera mengambil langkah.

Termasuk mencarikan pasar baru untuk cengkih mereka.(*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved