Palu Hari Ini

Waspada! Hasil Lab Temukan Sebagian Besar Ikan di Pasar Masomba Palu Mengandung Formalin

Hasil Uji formalin pada ikan yang dilakukan di laboratorium KESMAVET UPT Pengawasan dan Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan (PSMKP) Dinas Pangan Sult

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Hasil Uji formalin pada ikan yang dilakukan di laboratorium KESMAVET UPT Pengawasan dan Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan (PSMKP) Dinas Pangan Sulteng 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Waspada! Ada sekitar 24 sampel ikan mengandung formalin dari hasil laboratorium KESMAVET UPT Pengawasan dan Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan (PSMKP) Dinas Pangan Sulteng. 

Uji formalin pada ikan yang dilakukan di laboratorium KESMAVET UPT Pengawasan dan Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan (PSMKP) Dinas Pangan Sulteng pada 2 Juli 2024 menunjukkan bahwa dari 24 sampel ikan yang diambil dari pedagang di pasar tradisional Masomba, Kota Palu, hanya dua pedagang yang tidak menggunakan boraks atau formalin.

Sebaliknya, 22 sampel ikan lainnya diduga masih menggunakan bahan pengawet atau formalin.

Menurut Nasrun, Analis Ketahanan Pangan di UPT Pengawasan dan Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan (PSMKP) Dinas Pangan Sulteng, pengujian dilakukan menggunakan metode centrifuge. 

Baca juga: Wali Kota Palu Lepas Pawai Taaruf Kafilah MTQ Sulteng 2024

Kegiatan ini adalah bagian dari proyek Badan Pangan Nasional untuk memastikan keamanan produk di pasaran. 

Sampel ikan diambil berdasarkan indikasi adanya zat berbahaya dan arahan dari direktur Bapanas.

Pengawasan lapangan dilakukan pada Desember 2023, dan ditemukan indikasi penggunaan zat berbahaya pada ikan. Hal ini ditindaklanjuti dengan pengambilan sampel ikan pada 12 hingga 14 Juni 2024 di beberapa pasar, seperti Pasar Inpres, Masomba, Pasar Lasoani, Biromaru, dan Pasar Tawaeli. Namun, hasil pemeriksaan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Palu hanya menunjukkan hasil negatif tanpa melampirkan hasil positif kandungan formalin.

"Pada 2 Juli 2024, kami kembali mengambil sampel ikan dari 80 penjual yang terdata, dan dari 24 sampel yang diambil, kami memeriksanya di laboratorium KESMAVET di Jalan Kartini," kata Nasrun. (*)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved