Pelajar Kota Palu

Kenalkan Krisna Puspita, Gadis Asal Kota Palu Peraih Beasiswa LPDP dan SSEYAP

Gadis kelahiran Kota Palu 23 tahun silam yang akrab disapa Inah itu kini mengikuti program studi Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada

Penulis: Zulfadli | Editor: mahyuddin
Handover
Krisna Puspita, gadis asal Kota Palu, Sulawesi Tengah, berhasil lolos seleksi bewasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) dan Ship for Shouteast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Krisna Puspita, gadis asal Kota Palu, Sulawesi Tengah, berhasil lolos seleksi bewasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) dan Ship for Shouteast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP).

Gadis kelahiran Kota Palu 23 tahun silam yang akrab disapa Inah itu kini mengikuti program studi Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Untuk LPDP sendiri, Dengan berbagai persiapan kurang lebih 10 bulan, lewati berbagai macam seleksi, dari 20 ribu pendaftar di seluruh Indonesia, akhirnya diterima lah 4.191 orang dan saya salah satu di antaranya. hanya ada 43 orang di Sulteng yang lulus tahun ini,” ujar Inah kepada TribunPalu.com, Sabtu (20/7/2024).

Selain mendapat beasiswa LPDP, Kristina Puspita yang juga alumni Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Tadulako itu akan berlayar selama 38 hari bersama pemuda dari berbagai negara, menggunakan kapal pesiar milik Jepang melalui program pertukaran pemuda SSEYAP.

“Untuk SSEAYP, sebenarnya ini programnya kan Pertukaran Pemuda Antarnegara yang diadakan Kemenpora, jadi tiap tahun Sulteng itu dapat kuota negara yang beda-beda dan tidak menentu. nah di program itu saya bakal naik kapal pesiar Jepang ke beberapa negara ASEAN, bertemu untuk melakukan berbagai macam aktivitas, diskusi dan juga pertukaran budaya di atas kapal atau biasa kami sebut Onboard, kunjungan kenegaraan dan aktivitas lainnya selama 38 hari,” jelas Inah.

Baca juga: Sosok Pembuat Logo Kabupaten Banggai yang Terlupakan, Siapa Madcholil?

Gadis yang sehari-hari berprofesi sebagai penyiar radio itu melalui suka-duka selama persiapan mengikuti seleksi dari dua program tersebut.

“Luar biasa suka dukanya sih, total 10 bulan saya persiapkan, mulai tes Toefl, susun essay, tes skolastik mirip TIU nya CPNS, jadi untuk persiapannya itu tiap malam saya ke cafe juga sampai subuh untuk belajar sendirian. Tapi puji tuhan lolos dalam sekali ikut seleksi,” katanya bercerita.

Kristina berpesan kepada anak muda khususnya di Sulawesi Tengah manfaatkan usia emas dengan mengembangkan potensi yang ada, karena perjuangan hari ini menekukan masa depan.

“Semua masa ada orangnya dan semua orang punya waktunya masing-masing, jadi jangan menunggu, ayo jemput hal-hal luar biasa di luar sana menjadi peluang dan rezeki besar,” tutur Inah.

Diketahui, selain meraih beasiswa LPDP dan berhasil ikut program SSEAYP, Krisna Puspita juga memiliki segudang prestasi di antaranya :

* Juara 3 kompetisi debat nasional Universitas Tadulako.

* Juara 1 lomba menulis dan membaca puisi fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Tadulako.

* Duta Genre Indonesia Sulawesi Tengah 2020.

* Delegasi Sulawesi Tengah dalam program mentoring Girls Leadership Program Class dari Plan Indonesia.

* Delegasi Sulawesi Tengah dalam program pertukaran pemuda antar provinsi oleh Kemenpora.(*)
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved