Banggai Hari Ini

Alat Berat Dikerahkan untuk Bersihkan Material Longsor di Kecamatan Masama Banggai

AKP Rudi Cornelis melaporkan material longsor berupa tanah menutupi sekitar 15 meter jalan dengan ketinggian mencapai 60 cm.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Regina Goldie
Handover
Material longsor yang menutup badan jalan di perbatasan antara Desa Tompotika Makmur dengan Desa Kembang Mertha, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah mulai dibersihkan, Kamis (1/8/2024) siang. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Material longsor yang menutup badan jalan di perbatasan antara Desa Tompotika Makmur dengan Desa Kembang Mertha, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah mulai dibersihkan, Kamis (1/8/2024) siang.

“Proses pembersihan dilakukan dengan alat berat,” ungkap Kapolsek Lamala AKP Rudi Cornelis.

AKP Rudi Cornelis melaporkan material longsor berupa tanah menutupi sekitar 15 meter jalan dengan ketinggian mencapai 60 cm.

Baca juga: LPDS Nyatakan 13 Jurnalis Kompeten di Uji Kompetensi Wartawan PT IMIP

AKP Rudi Cornelis berpesan kepada masyarakat selalu waspada jika melintasi wilayah itu, apapagi saat ini sesekali diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

“Longsor ini disebabkan tingginya curah hujan di sekitar lokasi dan tanah yang labil. warga diminta berhati-hati,” kata AKP Rudi Cornelis.

Pada Kamis (1/8/2024) dini hari, longsor terjadi lagi di kawasan pertambangan PT Anugerah Tompira Nikel (ATN).

Baca juga:
Indonesia Brother Max Independent Sulawesi Ngopi Bareng di Kota Palu, Cek Jadwal dan Agendanya

Sehingga menimbun jalan antara Desa Kembang Merta dan Desa Tompotika Makmur.

Longsor ini menyebabkan anak-anak sekolah dan warga yang bekerja sebagai buruh tani dan serabutan tidak dapat beraktivitas karena jalan tertimbun material longsor

Sebelumnya, longsor serupa pernah terjadi, namun belum ada tindakan nyata dari pemerintah maupun perusahaan pertambangan nikel.

Warga menyatakan bahwa longsor terjadi akibat jebolnya tanggul penahan air yang dibuat oleh perusahaan.

Baca juga:
Destinasi Tojo Una-una Banyak Diminati, Gubernur Yakin Wisata Sulteng Maju Berkat IKN

Selain menutup badan jalan yang mengganggu aktivitas warga, material longsor juga merusak sejumlah pohon sawit milik warga.

Keadaan ini menimbulkan keresahan masyarakat yang berharap adanya tindakan serius dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut dan mencegah kejadian serupa di masa depan. (*)
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved