Sulteng Hari Ini

Destinasi Tojo Una-una Banyak Diminati, Gubernur Yakin Wisata Sulteng Maju Berkat IKN

Dengan pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur dinilai Rusdy Mastura sangat menguntungkan bagi Pariwisata Sulteng.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Handover
Suasana Pembukaan Sosialisasi Sadar Wisata Aksi Sapta Pesona, Festival Kuliner dan Festival Angkringan di Desa Wisata Labuan Belanda, Kabupaten Tojo Una-una. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, TOUNA - Kabupaten Tojo Una-una adalah penyumbang Pariwisata terbesar di Sulteng.

Terlebih setelah meredanya pandemi Covid-19 terjadi lonjakan turis yang berkunjung ke Sulteng khususnya Touna.

Untuk itu, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulteng menggelar Sosialisasi Sadar Wisata Aksi Sapta Pesona, Festival Kuliner dan Festival Angkringan di Desa Wisata Labuan Belanda, Kabupaten Tojo Una-una.

Kegiatan dibuka oleh Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dan dihadiri Bupati Touna Mohammad Lahay.

Baca juga:
Pansus II DPRD Sulteng Finalisasi Raperda Penyelenggaraan Perhubungan

Rusdy Mastura mengapresiasi kegiatan dalam rangka meningkatkan Pariwisata dan peluang usaha khususnya mempromosikan kuliner seafood.

Dengan pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur dinilai Rusdy Mastura sangat menguntungkan bagi Pariwisata Sulteng negeri seribu Megalit yang banyak destinasinya.

Berdasarkan pengalaman Gubernur Sulteng yang pernah bertahun baru di Kaltim, Rusdy Mastura sampai mengalami kemacetan hebat saat momen pergantian tahun dikarenakan terbatasnya opsi obyek hiburan dan wisata membuat pengunjung harus mengantri lama untuk masuk ke obyek hiburan dan wisata.

Baca juga:
Polisi Tangkap 2 Pencuri Alat Bengkel di Luwuk Banggai

Olehnya, dengan peresmian KM Dharma Kencana V belum lama ini diyakini akan membawa harapan yang cerah bagi industri Pariwisata daerah dengan datangnya warga IKN maupun dari luar daerah yang berwisata ke Negeri Seribu Megalit.

"Semoga kegiatan ini menghasilkan hasil-hasil yang baik dan menjadi acuan bagi pengembangan Pariwisata Sulawesi Tengah," ungkap Rusdy Mastura berharap.

Sementara diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Diah Agustiningsih, bahwa Kepulauan Togean merupakan primadona yang menarik animo banyak turis asing berkunjung ke Touna.

Baca juga:
Longsor Tutup Jalan Kecamatan Masama Banggai Sulteng, Aktivitas Warga Terganggu

Olehnya dukungan aksesibilitas sangat menentukan kemajuan Pariwisata daerah agar tercipta konektivitas darat, laut dan udara antar destinasi.

 Diah Agustiningsih melaporkan bahwa Desa wisata Labuan Belanda berhasil masuk dalam 50 besar dari 6000-an lebih desa yang dinilai dalam Anugrah Desa Wisata 2024.

"Terima kasih atas dukungan Pak Gub untuk pembangunan Pariwisata Sulawesi Tengah," ucap Diah Agustiningsih.

Baca juga:
Pemprov Sulteng Fokus Tingkatkan Kualitas Ternak Lewat Inseminasi Buatan

Hal senada disampaikan Mohammad Lahay mengapresiasi kolaborasi program pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mendukung kemajuan Pariwisata di daerahnya.

Mohammad Lahay mengajak tamu undangan yang hadir untuk berwisata ke sejumlah destinasi favorit yang ada seperti melihat Kampung Bajo, melihat matahari tenggelam di Desa Labuan Belanda, pemandian air panas Marowo dan ke Pulau Togean.

"Kami berharap semoga kegiatan ini dapat menggali potensi wisata dan ekonomi kreatif serta membuka destinasi baru," terang Mohammad Lahay. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved