Larangan Paskibraka Pakai Jilbab

Orangtua Paskibraka asal Sulteng Pastikan Putrinya Pakai Hijab saat Pengibaran

Menurut pria yang juga Purna Paskibraka tahun 1993 itu, tidak diizinkannya Zahra Aisyah Aplizya mengenakan Hijab melanggar nilai Pancasila

|
Penulis: Zulfadli | Editor: mahyuddin
HANDOVER
Orangtua Zahra Aisyah Aplizya, anggota Paskibraka yang diminta melepaskan Hijab saat pengukuhan di Ibu Kota Negara (IKN) buka suara. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Orangtua Zahra Aisyah Aplizya, anggota Paskibraka yang diminta melepaskan Hijab saat pengukuhan di Ibu Kota Negara (IKN) buka suara.

Hal itu diungkapkan ayahanda Zahra Aisyah yakni Gatot Susilo Eka Budianto dalam video yang beredar melalui Whatsapp, Kamis (15/8/2024).

“Saya Gatot Susilo Eka Budianto, orang tua dari anakda Zahra Aisyah Aplizya, perwakilan Sulawesi Tengah dalam paskibraka nasional tahun 2024. Saya mengecam dan tidak menerima, atas dasar apa anak kami tidak mengenakan hijab pada saat kegiatan pengukuhan,” ujarnya.

Menurut pria yang juga Purna Paskibraka tahun 1993 itu, tidak diizinkannya Zahra Aisyah Aplizya mengenakan Hijab saat pengukuhan melanggar nilai-nilai Pancasila.

“Hal ini tentunya telah melanggar nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama yakni (Ketuhanan Yan Maha Esa), dan telah melanggar syariat islam,” ujarnya.

Baca juga: PPI Sulawesi Tengah Kecam Pengukuhan Paskibraka Pusat 2024 Tanpa Hijab

Ketua Himpunan Pemuda Alkahiraat Kabupaten Morowali Utara itu belum bisa menghubungi sang putri.

Namun jika bisa mengubungi putrinya, Gatot akan meminta Zahra Aisyah untuk pulang ke kampung halamannya. 

“Seandainya saya bisa menghubungi anak kami, pasti saya sudah suruh pulang, karena sampai saat ini kami tidak mendapatkan penjelasan dan klarifikasi dari BPIP,” ujarnya.

Namun Gatot Susilo memastikan bahwa anaknya bakal mengenakan Hijab ketika bertugas pada puncak Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2024 nanti.

“Insya Allah, pada saat pelaksanaan tugas, pengibaran dan penurunan sang merah putih, anak kami sudah mengenakan Hijab agar kami dapat mempertanggungjawabkan kepada Allah SWT,” tuturnya.

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi telah meminta maaf kepada publik soal adanya kasus anggota Paskibraka yang melepaskan Hijab saat pengukuhan.

"BPIP menyampaikan terima kasih atas peran media memberitakan Paskibraka selama ini. BPIP juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang. BPIP mengapresiasi seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang tersebut," ujar Yudian dilansir dari siaran Pers BPIP. (ViralLokal/*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved