Sulteng Hari Ini

Belanja APBD Sulteng 2024 Tembus Rp6,2 T, Naik Sebesar 9 Persen

Novalina mengatakan kenaikan tersebut berdasarkan pertimbangan kemampuan keuangan daerah yang meliputi kemampuan pendapatan dan kemampuan pembiayaan.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Handover
Gubernur Sulteng diwakili Sekretaris Provinsi (Sekprov) Novalina, memaparkan bahwa anggaran belanja dalam APBD Sulteng tahun anggaran 2024 mengalami kenaikan hingga Rp519 milliar. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulteng diwakili Sekretaris Provinsi (Sekprov) Novalina, memaparkan bahwa anggaran belanja dalam APBD Sulteng tahun anggaran 2024 mengalami kenaikan hingga Rp519 milliar.

Hal itu diungkapkan Novalina saat memyampaikan pidato penjelasan Gubenur dalam Paripurna yang berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Sulteng, Kelurahan Besusu, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Baca juga: 
Penguatan Lingkungan Pesisir Teluk Palu Mulai Terapkan Digitalisasi Konservasi Mangrove Berbasis IOT

“Secara keseluruhan, perubahan belanja tahun 2024 yang semula dianggarkan sebesar Rp5,771 triliun, menjadi Rp6,290 triliun setelah mengalami kenaikan sebesar Rp519 miliar, atau naik 9 persen,” ucap Novalina.

Novalina mengatakan kenaikan tersebut berdasarkan pertimbangan kemampuan keuangan daerah yang meliputi kemampuan pendapatan dan kemampuan pembiayaan.

Baca juga: 
Kepala Desa dan Lurah Jadi Pemimpin Pasukan Lomba Gerak Jalan di Bungku Tengah Morowali

“Maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan untuk dibelanjakan dalam APBD tahun 2024 mengalami kenaikan,” ucap Novalina.

Secara rinci, Novalina memaparkan bahwa anggaran belanja terbagi menjadi 4 kategori yang terdiri dari : 

Baca juga: 
Operasi Simpatik Tanpa ODOL, Upaya BPTD Kelas II Sulteng Tingkatkan Kesadaran Pengemudi

  • belanja operasi mengalami kenaikan sebesar Rp281 miliar atau naik 6,99 persen dari Rp4,26 triliun sebelum perubahan menjadi Rp4,308 triliun setelah perubahan.
  • belanja modal mengalami kenaikan Rp143 miliar atau naik 14,24 persen, dari Rp1,007 triliun sebelum perubahan menjadi Rp1,150 triliun setelah perubahan.
  • belanja tidak terduga mengalami penurunan sebesar Rp5 miliar atau turun 50 persen dari Rp10 miliar sebelum perubahan menjadi Rp5 miliar setelah perubahan.
  • belanja transfer mengalami kenaikan sebesar Rp99 miliar, atau naik 13,63 persen dari Rp727 miliar sebelum perubahan, menjadi Rp826 miliar setelah perubahan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved