BPN Sulteng
Pertemuan dengan USAID, Menteri AHY Bicara Target Pendaftaran Tanah dan Keberlanjutan Pembangunan
Pembahasan pertemuan ini berkisar seputar peluang kerja sama antara kedua negara, utamanya di bidang pertanahan dan tata ruang.
TRIBUNPALU.COM, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan dengan Mission Director of United States Agency for International Development (USAID) Indonesia, Jeffery P. Cohen.
Pembahasan pertemuan ini berkisar seputar peluang kerja sama antara kedua negara, utamanya di bidang pertanahan dan tata ruang.
Di mana hal ini juga sejalan dengan target kementerian untuk menyelesaikan target pendaftaran 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia.
“Hingga akhir tahun, seluruh bidang tanah di Indonesia harus seluruhnya terdaftar. Ini sudah mau selesai. Terlebih persoalan tanah merupakan merupakan hal yang kritikal,” jelas Menteri AHY.
Menteri AHY menyebut, saat ini Indonesia tengah berfokus dalam melanjutkan perkembangan di banyak sektor, mulai dari sektor ekonomi, kesejahteraan masyarakat, pemberantasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
Baca juga: DLH Palu Keluarkan Surat Edaran Larangan Penggunaan APK di Sekitar Taman Kota
“Dalam hal ini, kita ingin seimbang, kita ingin terus mendukung pertumbuhan infrastruktur secara menyeluruh di Indonesia, namun secara bersamaan, kita juga ingin terus memastikan keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang," ujar Menteri AHY.
Menteri AHY menilai peluang kerja sama antara Indonesia dengan Amerika Serikat dapat diperkuat. "Saya ingin mendengar lebih banyak terkait program-program yang ditawarkan, serta peluang kolaborasi dan kerja sama apa yang bisa kita bangun,” ujar Menteri AHY.
Baca juga: Apel Gelar Pasukan Mantap Praja, Langkah Awal Pengamanan Pilkada 2024 di Donggala
Mission Director USAID Indonesia, Jeffery P. Cohen berkata kerja sama antara Amerika Serikat dengan Indonesia memiliki visi, yaitu demokrasi, keberagaman, dan kemakmuran. Beberapa program yang sudah berlangsung antara lain program air dan sanitasi. Program ini berperan dalam bagaimana penanganan limbah dan daur ulang limbah.
“Kita juga bekerja di sektor kelautan, seperti halnya konservasi laut. Kita juga berupaya dalam mengatasi dampak perubahan iklim melalui pencegahan deforestasi melalui program Forest Watch. Program Forest Watch ini bertujuan untuk mengetahui titik-titik deforestasi seluruh dunia. Melalui penegakan pencegahan perubahan iklim ini, kita ingin melindungi keberlanjutan lingkungan,” jelas Jeffery P. Cohen.
Dalam kegiatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina dan Tenaga Ahli Bidang Manajemen Internal, Mira Permatasari. (*)
Wamen ATR/BPN Apresiasi Kenaikan Anggaran 2026, Janji Perbaiki Layanan dan SDM untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Kementerian ATR/BPN Dapat Pagu Anggaran Rp9,49 Triliun, Nusron Wahid Janji Jaga Akuntabilitas |
![]() |
---|
Cara Balik Nama Sertifikat Tanah Warisan, Cek Syaratnya di Aplikasi Sentuh Tanahku |
![]() |
---|
Kementerian ATR/BPN Gandeng KPK Susun Rencana Cegah Korupsi Lahan |
![]() |
---|
Tiga Pesan Wamen ATR/BPN untuk Taruna STPN: Integritas, Profesionalisme, dan Empati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.