Palu Hari Ini

Pendaftaran Program SSW Batch III di Palu Masih Dibuka Target 70 Peserta

Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu, Setyo Susanto mengatakan sampai saat ini masih membuka pendaftaran bagi anak di Kota Palu.

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: Regina Goldie
Handover
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid bertemu sejumlah calon peserta Program Specified Skilled Workers (SSW) Batch III, Sabtu (31/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wali Kota Palu Hadianto Rasyid bertemu sejumlah calon peserta Program Specified Skilled Workers (SSW) Batch III, Sabtu (31/8/2024).

Pertemuan itu berlangsung di kantor Wali Kota Palu, Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Turut hadir perwakilan ISO sebagai Pusat Standarisasi Pelatihan Bahasa Jepang, yang akan memberikan pelatihan tentang budaya Jepang kepada para calon peserta.

Baca juga: 
Pojok Literasi Cempedak, Mahasiswa Universitas Widya Nusantara Bantu Perekonomian Desa Daenggune

Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu, Setyo Susanto mengatakan sampai saat ini masih membuka pendaftaran bagi anak-anak di Kota Palu yang ingin mengikuti Program Bekerja di Jepang melalui Program SSW.

Pendaftaran dimulai sejak 19-31 Agustus 2024 secara gratis dengan target 70 orang difasilitasi  Pemerintah Kota Palu.

“Sekarang peserta yang mendaftar sudah sekitar 60-an orang, dan kita masih kejar lagi. Target kita 70 orang,” ucap Setyo Susanto.

Baca juga: 
Irmayanti Pettalolo: ASN Dilarang Terlibat Kampanye dan Gunakan Atribut Politik

Setyo Susanto menambahkan para pendaftar yang berhasil lolos program tersebut, akan mengikuti pelatihan tentang budaya Jepang selama tiga bulan dan penempatan kerja di Jepang dijadwalkan 2025 mendatang.

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid berpesan kepada para calon peserta agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.

Baca juga: 
Hadianto Rasyid: Kawasan Kuliner Kalikoa Akan Jadi Ikon Baru Palu

Hadianto Rasyid berharap para peserta mengikuti pelatihan dengan baik. Karena kecepatan peserta untuk diterima di perusahaan-perusahaan yang ada di Jepang sangat bergantung pada hasil latihan yang diikuti.

“Jangan bersantai-santai. Harus betul-betul ulet dan kuat dalam waktu tiga bulan itu. Jangan cengeng. Anggap ini sebagai latihan mental. Jangan mudah terpengaruh, karena di Jepang itu loyalitasnya nomor 1. Biasakan jadi pribadi yang memiliki komitmen. Agar kalian bisa diterima di industri-industri yang ada di Jepang,” pesan Hadianto Rasyid. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved