Sigi Hari Ini

Kepala Kantor Pertanahan Sigi Pastikan Sertifikat Tanah Elektronik Jauh Lebih Aman

Sertifikat tanah yang berbentuk file, menurut Juwahir akan menjaga keamanan berkas tersebut dari berbagai hal seperti banjir maupun kebakaran.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
TribunPalu.com/Zulfadli
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sigi, Juwahir. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sigi, Juwahir, memastikan bahwa Sertifikat Tanah Elektronik, lebih terjamin keamanannya dibanding sertifikat analog/manual.

Hal itu di jelaskan saat Juwahir ditemui tim TribunPalu, usai Peluncuran usai pelucuran program Sertifikat Tanah Elektronik yang serentak berlangsung di 11 Kabupaten.

“Sesuai sosialisasi yang disampiakan tadi oleh perwakilan Pusdatin, bahwa Sertifikat Tanah Elektronik ini jauh lebih aman,” ucap Juwahir di Kanwil ATR/BPN Sulteng, Jl S Parman, Kelurahan Besusu, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Baca juga: 
Orientasi Anggota DPRD Terpilih Dimulai, Rusdy Mastura : Bangun Kerjasama dan Komunikasi Baik

Sertifikat tanah yang berbentuk file, menurut Juwahir akan menjaga keamanan berkas tersebut dari berbagai hal seperti banjir maupun kebakaran.

“Apalagi dari keamanan segi fisik jelas lebih aman, tidak mungkin file itu kena kebakaran, banjir, dan lain-lain, karena kita cuma pegang filenya saja,” ungkap Juwahir.

Juwahir menjelaskan untuk keamanan digital, pihaknya juga telah bersinergi dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (PUSDATIN).

Baca juga: 
Kalla Campus Talks Hadir di Kota Palu, Ajak Mahasiswa Untad Berkolaborasi dalam Program Hackathon

“Untuk keamanan sistem tentunya dari Pusdatin, pihak mereka sudah mengantisipasi, saya kira kalau terkait dengan dunia cyber memang ada saja sih pihak-pihak yang berusaha meretas dan segala macam,” ucap Juwahir.

“Tapi tentunya dari kementerian sudah mengantisipasi itu, agar datanya tidak mudah untuk di bobol. Walaupun memang mungkin nantinya masih ada pihak yang ingin memanipulasi data, tapi kan ada barcode disitu, jadi bisa diliat keaslian datanya,” tambah Juwahir.

Baca juga: 
Hackathon di Kalla Campus Talks 2024 Tawarkan Hadiah Jutaan Rupiah untuk Ide Terbaik

Juwahir menambahkan bahwa, Pusdatin telah menerapkan sistem realtime sehingga jika terjadi perubahan data mencurigakan dapat langsung terdeteksi.

“Apalagi tadi sudah disampaikan oleh Perwakilan Pusdatin yang menyebutkan bahwa apabila terjadi perubahan data, itu akan terpantau dalam sistem, secara realtime setiap saat,” ujar Juwahir.

“Kalau sertifikat analog atau manual mungkin, ibaratnya sekarang diambil kita tidak tau siapa yang merubah, dengan adanya sistem terbaru ini, semuanya akan ketahuan dan termonitor lah,” tutup Juwahir. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved