Viral

Guru Honorer SDN 2 Kabangka Muna Dinonaktifkan dari Mengajar, Kepsek Ingatkan soal Politik

Sebelum peristiwa itu terjadi, kepala sekolah pernah mengingatkan Sartika mengenai keterlibatan suaminya dalam politik.

Editor: mahyuddin
KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE
Guru Honorer SDN 2 Kabangka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, bernama Sartika dikeluarkan dari data pokok pendidikan (Dapodik) dan dinonaktifkan dari mengajar. 

TRIBUNPALU.COM - Guru Honorer SDN 2 Kabangka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, bernama Sartika dikeluarkan dariData Pokok Pendidikan (Dapodik) dan dinonaktifkan dari mengajar.

Kepala sekolah mengaku terkejut dengan masalah ini.

Sebelum peristiwa itu terjadi, kepala sekolah pernah mengingatkan Sartika mengenai keterlibatan suaminya dalam politik.

Sartika mengaku bahwa ia masih hadir di sekolah pada hari Senin (1/10/2024).

Namun, saat istirahat, ia mengecek akun info GTK dan mendapati statusnya berubah menjadi tidak aktif.

"Hari Senin itu saya masih masuk mengajar, saat jam istirahat, saya cek sendiri akun info GTK, saat saya cek langsung merah dan tidak aktif," ungkap Sartika saat dihubungi via telepon, dilansir dari Kompas.com, Minggu (6/10/2024).

Baca juga: FAKTA-Fakta Laras Gartiana Diduga Jadi Selingkuhan, Minta Maaf Usai Chat Mesum dengan Abi Viral

Kekhawatiran Sartika semakin meningkat setelah ia mengetahui Dapodiknya dinyatakan tidak aktif.

"Saya kan pegang kelas, kelas 2, jadi saya setiap hari pergi sekolah. Tiba-tiba saya kaget Dapodikku langsung begitu (non aktif)," ujarnya.

Ia juga telah menanyakan perihal itu kepada operator sekolah, namun operator juga bingung mengenai status Dapodiknya.

Sartika menduga bahwa pengeluaran Dapodiknya berkaitan dengan pilihan politik suaminya, yang mendukung pasangan calon Bupati Muna.

"Ada memang diwanti-wanti sebelumnya oleh kepala sekolah, dia sampaikan bagaimana suamiku, dia ikut terus politik. Saya bilang suami juga (pilihannya), saya ikut (pilihan) bapak saja, suamiku kan bukan ASN," jelasnya.

Hingga saat ini, Sartika belum kembali mengajar di SDN 2 Kabangka.

Kepala Sekolah SDN 2 Kabangka, La Ganefo, saat dihubungi mengaku bingung dengan situasi ini.

"Sudah ditangani organisasi PGRI dengan Diknas. Kita bingung juga ini, sudah diingatkan oleh organisasi PGRI kalau konfirmasi sudah lengkap di sana," kata La Ganefo.

Baca juga: Bawaslu Palu Gandeng OKP dan Ormas Guna Awasi Pilkada 2024

Ia menegaskan bahwa di sekolahnya tidak ada anjuran untuk terlibat dalam politik.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Belajar dari John F Kennedy

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved