Demo Ricuh di Tojo Una-una Sulteng, Mahasiswa dan ASN Adus Jotos di Depan Kantor Dinas Pendidikan

TRIBUNPALU.COM, TOUNA - Mahasiswa dan Aparatur Sipil Negara (ASN) adu jotos dan saling berbalas tendangan di depan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-una, Jl Bumi Bakti, Kelurahan Uemalingku. Kecamatan Ampana Kota, Sulawesi Tengah, Senin (14/6/2024).

Awalnya, unjuk rasa mahasiswa itu berlangsung damai dengan orasi dan pembentangan spanduk.

Pendemo kemudian meminta kepala dinas untuk menemui mahasiswa.

Perwakilan mahasiswa pun diminta masuk menemui kepala dinas.

Hanya saja, mahasiswa meminta kepala dinas menerima semua pengunjuk rasa.

Permintaan itu pun ditolak sejumlah pegawai yang berdiri di depan pintu masuk kantor.

Keributan pun tak terbendung saat seorang pegawai mendorong mahasiswa.

Kedua belah pihakpun beradu jotos dan saling tendang.

Baca juga: Jadwal Debat Kandidat Pilkada 2024 di Sulteng: Parigi Moutong, Morowali dan Tojo Una-una 3 Kali

Beberapa wartawan dan petugas kepolisian yang berjaga turut melerai keributan itu.

Keributan itu berakhir setelah Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Tojo Una-una Mohamad Fadli keluar dari kantornya dan menerima aspirasi pendemo.

Diketahui, mahasiswa menuntut transparansi anggaran Dana Hibah pembangunan kampus, beasiswa daerah, serta tanggung jawab perintah atas insiden tenggelamnya perahu siswa di Desa Bambu, Kecamatan Una-una.

Mohamad Fadli menjelaskan, dana hibah PSDKU Malotong belum dianggarkan untuk tahun 2024 dan baru akan dimasukkan dalam anggaran tahun 2025.

Selain itu, ia juga menyebut beasiswa Rp 2,5 juta per mahasiswa akan diberikan kepada 40 pelajar miskin di tahun ini.

“Tidak ada dana hibah tahun ini sehingga kalau ada yang dipertanyakan dananya ke mana saya jawab itu belum dianggarkan,” ucap Fadli.

Mohamad Fadli juga memastikan pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk transportasi siswa-siswi dan dalam waktu dekat untuk pelahar di Desa Bambu.(*)