Touna Hari Ini

Kadis Kelautan dan Perikanan Sulteng Dukung Pembangunan Pabrik Es Batu di Walea Kepulauan

Sahrudin sebelumnya mengajukan pembangunan Pabrik Es sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan nelayan.

|
Editor: mahyuddin
HANDOVER
PEMBANGUNAN PABRIK ES - Usulan pembangunan Pabrik Es di Kecamatan Walea Kepulauan (Wakep), Kabupaten Tojo Una-una, mendapat respons positif dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Sulteng Arif Latjuba. Hal itu disampaikan Arif Latjuba saat menerima Kepala Desa Luok, Sahrudin Sambokol, di ruang kerjanya. 

TRIBUNPALU.COM, TOUNA - Usulan pembangunan Pabrik Es di Kecamatan Walea Kepulauan (Wakep), Kabupaten Tojo Una-una, mendapat respons positif dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Sulteng Arif Latjuba.

Hal itu disampaikan Arif Latjuba saat menerima Kepala Desa Luok, Sahrudin Sambokol, di ruang kerjanya.

Sahrudin sebelumnya mengajukan pembangunan Pabrik Es sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan nelayan.

Dukungan itu disambut antusias Sahrudin dan warga Desa Luok yang selama ini kesulitan mendapatkan pasokan es yang memadai.

"Ketersediaan es untuk menjaga kualitas hasil tangkapan ikan, meningkatkan nilai jual, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan nelayan," kata Sahruddin melalui rilisnya, Minggu (6/7/2025).

Baca juga: HUT ke-76, Persekutuan Pemuda GKST Klasis Ampana Gelar Turnamen Olahraga dan Seminar di Desa Patoyan

Sahruddin menambahkan, pembangunan Pabrik Es juga membuka lapangan kerja baru bagi warga lokal, meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Luok dan sekitarnya.

"Insya Allah, dengan hasil pertemuan ini, Pabrik Es yang menjadi kebutuhan masyarakat akan segera terwujud," tuturnya.

Pemerintah Desa Luok berharap agar realisasi program itu berjalan lancar demi kesejahteraan warga.

Kehadiran Pabrik Es batu ini menjadi solusi konkret untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan di Kecamatan Walea Kepulauan.

Arif Latjuba menambahkan, pihaknya mendukung kehadiran sarana untuk menjaga kualitas hasil tangkapan ikan.

Baca juga: Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Fokus Tingkatkan Konsumsi Ikan Menuju Standar 100 Kg Per Tahun

Hanya saja, Arif Latjuba menekankan syarat dalam pengadaan sarana Pabrik Es.

Di antaranya, listrik 1x24 jam guna menjaga kualitas es dan mesin pabrik agar tidak rusak.

"Pemeliharaan pabrik juga harus terjamin.Harus ada penjamin yang memastikan pemeliharaan pabrik karena sarana itu bernilai ratusan juta," kata Arif Latjuba.

Sepanjang syarat tidak mampu dipenuhi, kata Arif Latjuba, maka pengadaan sarana itu juga sulit terealisasi.

"Kalau wilayah kepulauan sebaiknya menggunakan freezer. Kalau pun mau pakai pabrik bertenaga surya juga membutuhkan biaya tinggi," Arif.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved