Pekerja PT DSI Terbakar

Kronologi Kecelakaan Kerja di PT DSI Morowali Tewaskan Operator Hoist Crane

Terjadi semburan api dan unit hoist crane yang tepat berada di bagian atas penampungan slag terpapar hawa panas dari kolam slag.

Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
HANDOVER
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker) Sulawesi Tengah menginvestigasi penyebab kecelakaan kerja di PT Dexin Steel Indonesia (DSI), Kabupaten Morowali. 

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker) Sulawesi Tengah menginvestigasi penyebab kecelakaan kerja di PT Dexin Steel Indonesia (DSI), Kabupaten Morowali.

Hal itu diutarakan Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan melalui rilisnya, Minggu (27/10/2024).

"Tim Binwasnaker bersama tim Safety IMIP menurunkan tim investigasi setelah kejadian. Kami sepenuhnya menyerahkan ke tim Binwasnaker, supaya bisa diketahui penyebabnya," jelas Dedy Kurniawan.

Dia menambahkan, hasil investigasi internal perusahaan, kejadian itu bermula saat penuangan slag di kolam pendingin nomor 8 milik PT DSI,
Jumat (25/10/2024) sekira pukul 16.30 WITA.

Baca juga: Kebakaran, Seorang Pekerja PT DSI Morowali Tewas

Saat penuangan itu, terjadi semburan api dan unit hoist crane yang tepat berada di bagian atas penampungan slag terpapar hawa panas dari kolam slag.

Akibatnya, dua karyawan menjadi korban.

Karyawan bernama Gunawan meninggal dunia, dan satu karyawan lainnya bernama Bong Sui Kian mengalami luka ringan.

"Jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarganya. Manajemen perusahaan memastikan akan memenuhi seluruh kewajiban sesuai dengan aturan yang berlaku," ucap Dedy.

Diketahui, PT DSI merupakan perusahaan gabungan antara produsen baja asal China Delong Holdings, melalui anak usahanya Delong Steel Singapore Projects dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan Shanghai Decent Investment Group.

PT Dexin Steel Indonesia dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, besi, dan baja di Kawasan Industri Morowali.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved