Sulteng Hari Ini

Hadiri Workshop PGP Ekstra ke-15, Pemprov Sulteng Harap Rasio Dokter Terpenuhi

Pjs Gubernur Sulawesi Tengah, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto menghadiri Profesional General Practitioners Exhibition and

Penulis: Zulfadli | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Pjs Gubernur Sulawesi Tengah, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto menghadiri Profesional General Practitioners Exhibition and Training (PGP Ekstra) ke-15 pada Minggu (3/11/2024).  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pjs Gubernur Sulawesi Tengah, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto menghadiri Profesional General Practitioners Exhibition and Training (PGP Ekstra) ke-15 pada Minggu (3/11/2024). 

Workshop yang diselenggarakan oleh Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) sejak tahun 2010 itu berlangsung di Swiss-belhotel Palu, Jl Malonda, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah

Dalam amanat Pjs Gubernur Sulteng yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto mengapresiasi dan meminta agar dokter umum senantiasa meningkatkan kompetensinya. 

“Dokter umum yang ada di layanan primer harus benar-benar meningkatkan kompetensinya sebagai garda depan dalam pelayanan primer di fasilitas kesehatan tingkat pertama,” ucap Rudi Dewanto.

Baca juga: Penjabat Wali Kota Palu Muchsin Pakaya Buka STQH XXVII di Kompleks Alkhairaat

Rudy Dewanto menambahkan bahwa, Pemerintah Provinsi Sulteng sangat mendukung upaya Kemenkes bersama PDUI, IDI dan perguruan tinggi dalam rangka memenuhi kebutuhan rasio dokter per 1000 penduduk, diantaranya dengan menambah jumlah prodi kedokteran.

“Kita masih kekurangan dokter, rasionya hanya 0,47 dan negara kita menempati peringkat 147 dunia,” ujarnya. 

Oleh karena itu, ia berharap rasio ini dapat bertambah agar makin banyak dokter yang dihasilkan sehingga berdampak bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Asisten Rudi Dewanto juga berharap komitmen dan kolaborasi dokter umum dapat berdampak terhadap percepatan penurunan stunting.

“Semoga dokter umum dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalitas pelayanan kesehatan serta mendukung upaya pemerintah sulawesi tengah menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan lebih maju,” tuturnya. 

Pujian ke PDUI Sulteng juga datang dari Sekjen PDUI Pusat dr Taufan Ikhsan Tuarita yang menilai PDUI Sulteng sebagai yang PDUI teraktif di Indonesia.

“Kami saja dari PDUI pusat baru 14 kali menggelar pertemuan ilmiah tahunan (serupa PGP Extra) tapi PDUI Sulteng sudah 15 kali, ini luar biasa dan semoga semangat ini terus dijaga dan disupport,” harapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua IDI Sulteng dr Muhammad Akbar, ia mengapresiasi kepada PDUI Sulteng yang diketuai dr Ketut Suarayasa, beserta sejawat dokter umum atas penyelenggaraan PGP Extra yang konsisten dari tahun ke tahun.

Ia mengajak dokter umum untuk terus memperkuat eksistensi organisasi PDUI dan IDI sebagai rumah besar bersama.

“Ayo kita bertransformasi, tetap solid dan mendukung pembangunan di Sulawesi Tengah,” imbuhnya. 

Diketahui, acara ini dihadiri Direktur Wilayah 10 BPJS Kesehatan, perwakilan BKKBN Sulteng, perwakilan tiap organisasi dokter spesialis dan profesi kesehatan dan stakeholder kesehatan serta diikuti lebih kurang 290 peserta secara daring maupun luring.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved