Pemerintah Tegaskan Tak Akan Impor Beras untuk Tahun 2024

Menurutnya, kuota impor untuk tahun ini ditetapkan sebesar 3,6 juta ton sesuai dengan kebijakan pemerintah pada tahun 2023.

Editor: Regina Goldie
Handover
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat menyambangi gudang Bulog di Kawasan Pergudangan Bulog, Sunter Timur Kelapa Gading, Senin (4/11/2024). 

TRIBUNPALU.COM - Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa pemerintah tidak akan melakukan impor beras untuk tahun 2024.

Menurutnya, kuota impor untuk tahun ini ditetapkan sebesar 3,6 juta ton sesuai dengan kebijakan pemerintah pada tahun 2023.

Baca juga: Dandelion, Sumber Vitamin dan Mineral untuk Diet Sehat

"Kita ngomong tahun ini dulu, ini bukan impor baru. Tapi yang sudah diputuskan tahun lalu realisasinya belum selesai," kata Zulkifli Hasan di Kawasan Pergudangan Bulog, Sunter Timur Kelapa Gading, Senin (4/11/2024).

Zulkifli Hasan mengatakan dari 3,6 juta ton beras impor tahun ini sebanyak 2,6 juta ton beras sudah terealisasi. Sisanya atau 1 juta ton beras impor telah terealisasi sebanyak 150 ribu ton sehingga beras yang belum masuk saat ini sebanyak 850 ribu ton lagi.

"Kan 1 juta ton beras, 150 ribu ton sudah akan masuk. 150.000 ribu ton, tinggal 850.000 ribu ton. Nah kemarin kita biar cepat meng-G to G kan tapi kan G to G enggak bisa dengan India, akhirnya tetep India maunya bisnis to bisnis seperti biasa," jelas Zulkifli Hasan.

Baca juga: Bawaslu Gelar Rakor Perencanaan Anggaran, Pjs Gubernur Berharap Addendum NPHD Segera Rampung

Di satu sisi, Zulkifli Hasan bilang bahwa stok beras hingga akhir tahun ini akan mencapai 2 juta ton. Menurutnya, stok itu bisa memenuhi konsumsi masyarakat untuk akhir tahun. 

"Enggak ada. Jadi ini bukan impor beras baru tolong teman-teman ya nanti saya dimarahin sama publik wah ini Menteri gitu ini ya sudah diputuskan, ya sudah diputuskan realisasinya," ucap Zulkifli Hasan.

"Ini diputuskan tahun lalu jadi nanti beritanya mah itu Menko pangan nge import beras jangan begitu dong. Ini sudah diputuskan tahun lalu 3,6 juta ton realisasinya yang belum selesai," sambungnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved