Dialog Interaktif Jumat Curhat di Sigi, Warga Minta Tingkatkan Keamanan Menjelang Pilkada 2024

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI — Polres Sigi bersama Polda Sulawesi Tengah sukses menggelar dialog interaktif bertajuk Jumat Curhat yang berlangsung di Café Guru Tua, Desa Kalukubula, Kabupaten Sigi, pada Jumat (8/11/2024). 

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Polri dalam membangun kedekatan dengan masyarakat serta menjadi wadah untuk mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi warga.

Program Jumat Curhat merupakan inisiatif Polri untuk mentransformasi diri menjadi institusi yang humanis, edukatif, dan reflektif, sesuai dengan tuntutan zaman. 

Acara ini dipimpin oleh Kompol Dirham Salama selaku Plh. KaSubDit IV PPA Ditreskrimum-Satgas TPPO Polda Sulawesi Tengah, didampingi AKP Bagus Harun (KaBag Ops Polres Sigi) serta Iptu Anton S. Mowola, (KaSat Narkoba Polres Sigi).

Mereka hadir untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat dan memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi.

Tim Humas Polres Sigi yang hadir dipimpin oleh Kasih Humas Iptu Nuim Hayat, serta didampingi oleh Aipda Toufantri, Bripka Suherman, BrigPol Made Dwi Saputra, dan Bripda Dandy Hermanto. 

Turut hadir pula perwakilan Bhabinkamtibmas Desa Kalukubula, Bripka Ketut Mulya dan Bripka Komarudin, yang berperan sebagai penghubung utama antara Polri dan masyarakat desa setempat.

Dalam sesi dialog yang berlangsung dengan suasana hangat dan penuh keterbukaan, warga Desa Kalukubula menyampaikan sejumlah aspirasi penting terkait kebutuhan keamanan serta pembangunan fasilitas umum. 

Beberapa poin utama yang disampaikan oleh warga antara lain:

1. Penambahan Personel Bhabinkamtibmas: Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perluasan wilayah pemukiman, warga merasa perlunya penambahan personel Bhabinkamtibmas untuk memperkuat pengawasan dan keamanan lingkungan.

2. Peningkatan Sistem Keamanan dengan CCTV: Masyarakat mengusulkan pemasangan CCTV di titik-titik rawan kriminalitas untuk meningkatkan rasa aman, terutama pada malam hari.

3. Penambahan Penerangan Jalan Umum: Warga meminta penambahan lampu penerangan di area yang masih gelap untuk mengurangi risiko kecelakaan serta tindak kriminal.

Menanggapi aspirasi tersebut, Kompol Dirham Salama memberikan penjelasan terkait langkah-langkah yang sudah diambil oleh pihak kepolisian dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat. 

Ia menjelaskan secara rinci mekanisme penegakan hukum, termasuk dalam kasus perselingkuhan dan penggunaan senjata tajam, dengan mengacu pada UU Darurat No. 12 Tahun 1951.