Budi Arie Terima AK di Komdigi Setelah Klaim Memiliki Skill IT, Meski Gagal Seleksi

Setelah terjerat dalam kasus Judi Online ini, terungkap bahwa AK sebenarnya gagal dalam seleksi perekrutan pegawai Komdigi.

Editor: Regina Goldie
Handover
Mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024). | Budi Arie Setiadi mengungkap alasannya mengapa ia menerima AK sebagai pegawai Komdigi meski ia tak lolos seleksi. Diketahui AK ini adalah salah satu dari 11 tersangka dalam kasus perlindungan situs judi online yang melibatkan beberapa pegawai Komdigi. 

TRIBUNPALU.COM - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, memberikan penjelasan terkait salah satu pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang berinisial AK, yang ia rekrut saat menjabat sebagai Menkominfo.

AK menjadi salah satu dari 11 pegawai Komdigi yang diduga terlibat dalam perlindungan terhadap situs-situs Judi Online agar tidak diblokir dan tetap dapat beroperasi di Indonesia.

Setelah terjerat dalam kasus Judi Online ini, terungkap bahwa AK sebenarnya gagal dalam seleksi perekrutan pegawai Komdigi.

Baca juga: Sri Mulyani Terbitkan Surat Edaran, Instruksikan Pemangkasan 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas ASN

Namun kenyataannya, AK tetap dapat bekerja dan menjadi pegawai Komdigi meskipun ia gagal dalam seleksi perekrutan.

Budi Arie kemudian memberikan klarifikasinya mengapa ia memutuskan menerima AK sebagai pegawainya.

Menurut Budi Arie, AK ini sebelumnya mengklaim bahwa ia memiliki skill IT yang mumpuni.

Hal itu lah yang kemudian mendorong Budi Arie untuk menerima AK sebagai pegawainya.

Baca juga: 40 Ucapan dan Puisi Hari Pahlawan 2024 untuk Status Media Sosial

"Saya putuskan untuk AK diterima karena yang bersangkutan mengklaim punya skill IT mumpuni," kata Budi Arie, dilansir Kompas.com, Sabtu (9/10/2024).

Lebih lanjut Budi menuturkan keputusan itu ia ambil demi memperkuat tim Komdigi yang saat itu sedang gencar dalam memberantas situs Judi Online di Indonesia.

Budi juga menegaskan bahwa dalam dunia IT, biasanya ijazah bukan jadi hal yang utama.

“Dalam dunia IT, sudah umum bahwa ijazah terkadang bukan menjadi hal yang utama,” terang Budi.

Baca juga: Lowongan Petugas Haji 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Sebagai informasi, AK dikenal mempunyai kemampuan teknis dalam melakukan pemblokiran situs-situs yang dianggap merugikan masyarakat. 

Namun AK ternyata terlibat dalam kasus perlindungan situs Judi Online yang melibatkan beberapa pegawai Komdigi.

Kini AK juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved