Sulteng Hari Ini

Jelang Pencoblosan, Politisi Nasdem Ahmad Ali Kenalkan Buku Berisi Gagasannya untuk Sulteng

Bagi Ketua IKA Universitas Tadulako itu, menulis bukan sekadar aktivitas mencatat pemikiran, tetapi juga sarana strategis untuk menyuarakan gagasan

Penulis: Citizen Reporter | Editor: mahyuddin
HANDOVER
Politisi Nasdem Sulteng Ahmad Ali mengenalkan buku berjudul "Sulteng Setara, Konsep dan Pemikiran Ahmad Ali Membangun Negeri". Buku Sulteng Setara ditulis Suparman dan Ahmad Ali, setebal 303 halaman. 

Ochan Sangadji

Juru Bicara Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri

TRIBUNPALU.COM - Politisi Nasdem Sulteng Ahmad Ali mengenalkan buku berjudul "Sulteng Setara, Konsep dan Pemikiran Ahmad Ali Membangun Negeri".

Buku Sulteng Setara ditulis Suparman dan Ahmad Ali, setebal 303 halaman.

Lewat buku itu, Ahmad Ali secara lugas mengulas betapa besar kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) Sulawesi Tengah.

Mulai dari tambang mineral, pertanian, perkebunan, perikanan, hingga sektor pariwisata, semuanya menawarkan peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ahmad Ali menilai, semua kekayaan ini harus dikelola dengan perencanaan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Penulis menggarisbawahi, peningkatan taraf hidup masyarakat, tidak bisa dicapai tanpa memperhatikan akses yang setara terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi.

Baca juga: Kampanye Terakhir, Momen Romantis Ahmad Ali dan Istri Bikin Histeris Warga saat Kampanye di Palu

Semua individu, menurut penulis, harus diberikan kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan daerah.

Dengan prinsip kesetaraan sebagai landasan, buku itu juga menawarkan pandangan harmoni sosial yang kokoh dapat tercipta.

Melalui tulisannya, Pria 55 tahun tersebut mengajak pembaca melihat Sulawesi Tengah sebagai contoh daerah yang mampu mempraktikkan pembangunan berbasis kesetaraan.

Tidak hanya meningkatkan kesejahteraan material, tetapi juga membangun masyarakat yang egaliter.

Buku Sulteng Setara bukan hanya sekadar buku, tetapi juga sebuah ajakan refleksi dan aksi untuk mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih maju dan manusiawi.

Buku itu menjadi cerminan semangat perubahan bagi Sulawesi Tengah menuju masa depan yang lebih cerah.

Bagi Ketua IKA Universitas Tadulako itu, menulis bukan sekadar aktivitas mencatat pemikiran, tetapi juga sarana strategis untuk menyuarakan gagasan dan menginspirasi perubahan. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved