Sulteng Hari Ini

RSUD Undata Palu Pastikan Obat Balita Pembengkakan Hati Ditanggung Penuh BPJS dan BERANI Sehat

Namun hingga saat ini dokter yang menangani pasien belum memberikan instruksi penggunaan obat tersebut.

|
Penulis: Supriyanto | Editor: Fadhila Amalia
Handover
KLARIFIKASI - Manajemen RSUD Undata Palu memberikan klarifikasi terkait beredarnya informasi di media sosial mengenai seorang pasien balita dengan kondisi pembengkakan hati yang disebut membutuhkan obat seharga Rp2 juta dan tidak mampu dibeli oleh keluarganya. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Manajemen RSUD Undata Palu memberikan klarifikasi terkait beredarnya informasi di media sosial mengenai seorang pasien balita dengan kondisi pembengkakan hati yang disebut membutuhkan obat seharga Rp2 juta dan tidak mampu dibeli oleh keluarganya.

Direktur Utama RSUD Undata Palu, Herry Mulyadi menjelaskan bahwa pasien tersebut merupakan rujukan dari RSUD Anuntaloko Parigi.

Selama lebih dari delapan hari dirawat di Parigi tanpa perkembangan signifikan.

Baca juga: Sinopsis Film Yakin Nikah! Angkat Dilema Pernikahan Masa Kini, Tayang 9 Oktober 2025

Pasien kemudian dirujuk ke RSUD Undata Palu pada 3 September 2025 dan masuk ruang Catelia pada 4 September 2025 untuk penanganan lebih lanjut.

Pihak rumah sakit menegaskan, obat yang dimaksud kemungkinan adalah albumin.

Namun hingga saat ini dokter yang menangani pasien belum memberikan instruksi penggunaan obat tersebut.

“Kami pastikan bahwa jika dokter menginstruksikan obat albumin ataupun obat lainnya, seluruhnya dijamin oleh program BERANI Sehat dan BPJS Kesehatan. Tidak ada pembebanan biaya tambahan kepada keluarga pasien,” tegas Herry Mulyadi.

Manajemen juga telah mendatangi langsung keluarga pasien untuk memberikan penjelasan dan memastikan bahwa tidak ada kewajiban membeli obat di luar tanggungan BPJS Kesehatan.

Baca juga: Ketua RW 7 Bantaya Imbau Warga Tak Buang Sampah ke Kal

Klarifikasi ini dilakukan untuk meluruskan kesalahpahaman informasi yang beredar di masyarakat, karena penyampaian sebelumnya dari pihak RS perujuk menimbulkan persepsi seolah-olah keluarga harus menanggung biaya obat mahal secara mandiri.

Lebih lanjut, pihak RSUD Undata Palu meminta agar masyarakat lebih tenang dan tidak mudah terpengaruh informasi yang belum terkonfirmasi.

“Kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada setiap pasien, khususnya pasien rujukan dengan kondisi gawat darurat maupun kronis. Tidak ada pasien BPJS maupun Non BPJS yang ditelantarkan atau diwajibkan membeli obat sendiri di luar sistem,” tambahnya.

Baca juga: Terungkap Alasan Laras Faizati Unggah Kalimat Kontroversial Hasut Massa Bakar Mabes Polri

Manajemen RSUD Undata Palu juga telah berkomunikasi dengan pihak keluarga, serta meminta pihak yang memposting kabar tersebut di media sosial untuk turut melakukan klarifikasi agar informasi yang beredar tidak menimbulkan keresahan publik.

RSUD Undata Palu

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu memiliki sejarah panjang yang menjadikannya salah satu rumah sakit rujukan utama di Sulawesi Tengah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved