Sigi Hari Ini
Irwan Lapatta Sebut Era Kepemimpinan Longki Djanggola Hanya Tinggalkan Kerusakan Lingkungan
Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapatta, memberikan respons tajam terhadap kritik yang dilontarkan oleh anggota Komisi II DPR RI, Longki Djangola, mengena
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina
TRIBUNPALU.COM, SIGI – Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapatta, memberikan respons tajam terhadap kritik yang dilontarkan oleh anggota Komisi II DPR RI, Longki Djangola, mengenai dugaan ketidaknetralan dalam Pilkada Sulteng 2024.
Kritik tersebut muncul setelah Longki mengusulkan pemberhentian sementara Irwan kepada Kementerian Dalam Negeri.
Irwan tidak hanya menanggapi persoalan Pilkada, tetapi juga membahas masa kepemimpinan Longki yang menurutnya meninggalkan kerusakan lingkungan yang cukup signifikan di Sulawesi Tengah.
“Saya pikir Pak Longki seharusnya lebih fokus untuk menyampaikan aspirasi masyarakat daripada hanya mengajukan pemberhentian terhadap saya,” ujar Irwan dengan nada tegas, Minggu (8/12/2024), kepada TribunPalu.com.
Baca juga: Bupati Sigi Respons Usulan Pemberhentian Dirinya: Saya Siap Diberhentikan, Tapi Apa Salah Saya?
Menurut Irwan, sepanjang masa kepemimpinan Longki sebagai Gubernur Sulawesi Tengah, kerusakan lingkungan yang terjadi di wilayah tersebut sangat merugikan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang terisolasi.
Ia menyatakan bahwa isu lingkungan yang terus memburuk selama dua periode kepemimpinan Longki tidak mendapat perhatian serius.
“Di masa kepemimpinan Pak Longki, banyak kerusakan yang terjadi di Sulawesi Tengah. Daerah-daerah yang terisolasi tidak mendapatkan perhatian yang memadai. Kerusakan lingkungan ini berimbas pada penurunan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Irwan.
Irwan juga mencatat bahwa banyak persoalan sosial seperti stunting dan kemiskinan yang masih belum terselesaikan di era pemerintahan Longki.
Ia menambahkan bahwa eksploitasi tambang ilegal yang marak selama masa tersebut semakin memperburuk kondisi alam di Sulawesi Tengah.
“Kerusakan akibat tambang ilegal ini menjadi warisan buruk yang harus segera diatasi,” tegasnya.
Irwan kemudian membandingkan kondisi Sulawesi Tengah di bawah kepemimpinan Longki dengan kondisi saat ini, di bawah Gubernur Rusdy Mastura.
Menurut Irwan, ada perubahan signifikan dalam banyak aspek, termasuk peningkatan pendapatan daerah yang kini mencapai Rp2,2 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Rp900 miliar di masa pemerintahan Longki.
“Pendapatan daerah dulu hanya Rp900 miliar. Sekarang, di masa Pak Rusdy, mencapai Rp2,2 triliun. Ini adalah bukti nyata perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat,” kata Irwan.
Meskipun dirinya dikritik soal netralitas Pilkada, Irwan menegaskan bahwa ia telah mengikuti prosedur yang berlaku dalam kampanyenya.
Pemkab Sigi dan BPJS Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi Jaminan Sosial untuk Perangkat Desa |
![]() |
---|
Maulid Nabi di Desa Omu Sigi, Momen Pererat Silaturahmi dan Teladani Akhlak Rasulullah |
![]() |
---|
KRI Salurkan Bantuan untuk Lansia Pelita Hati, Dukung Peringatan Maulid Nabi di Sigi |
![]() |
---|
9 Program Digital Baru Disperindag Sigi Bantu Pelaku Usaha Berkembang |
![]() |
---|
Disperindag Sigi Luncurkan Platform Digital untuk Dukung Pelaku Usaha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.