Dari LNG Indonesia Forum 2024, DSLNG Dukung Target Penurunan Emisi dan Keandalan Operasi Kilang LNG

-

Komitmen tersebut antara lain dengan adanya Peta Jalan penurunan emisi gas rumah kaca dan dekarbonisasi. Hal tersebut dapat dicapai dengan langkah pengurangan pembakaran gas suar dan optimalisasi energi.

Senior Process Engineer PT DSLNG, Arief Agung Lestari, juga memaparkan teknisnya dalam presentasinya “Mitigasi Kehilangan Flare Melalui Upsizing Control Valve: Pembelajaran dari Solusi Hemat Biaya untuk Mencapai Peta Jalan Pengurangan Emisi Rumah Kaca”. 

Dijelaskan, kilang biasa berjalan pada kapasitas 105-106 persen, sehingga terjadi kelebihan feedgas. Pada kondisi temperatur lingkungan yang tinggi, katup pada drum reinjeksi LPG tidak cukup mampu mengatasi penguapan yang berlebihan sehingga terjadi pembakaran yang cukup besar. 

Untuk mengatasi hal ini dilakukan modifikasi pada sisi trim valve sehingga dapat mengatasi laju alir yang cukup besar dari evaporasi. Dari sudut pandang efektifitas biaya, hal ini baik karena tidak memerlukan waktu henti yang lama dan biaya yang dikeluarkan untuk pembelian valve baru.

Baca juga: Sepanjang 2024, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu Berhasil Terbitkan 16.095 Paspor

Dan di sesi pembahasan tentang pengembangan tenaga kerja di industry LNG, Shift Specialist Trainer DSLNG, Sukotjo, memaparkan tentang “Desain Kilang Tunggal PT DSLNG dengan Tenaga Kerja yang Sesuai Tujuan”. 

Dimana ia berbagi tentang optimalisasi sumber daya operasi utama PT DSLNG dalam mencapai target.

Dari LNG Indonesia Forum 2024, DSLNG ikut berperan aktif PT DSLNG dalam memajukan keunggulan operasional dan mendukung target nasional Net Zero Emission, yang selaras dengan Peta Jalan strategi penurunan emisi gas rumah kaca PT DSLNG. (*)