Gubernur Marah di DPRD Sulteng

Gubernur Rusdy Mastura Murka sampai Pukul-pukul Meja Sekprov Sulteng di DPRD, Ada Apa?

Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Sulteng M Arus Abdul Karim itupun ditunda hingga Jumat, 27 Desember 2024.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: mahyuddin
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura marah-marah di meja Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) saat rapat bersama anggota DPRD Sulteng berlangsung, Selasa (24/12/2024). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menunjuk-nunjuk dan memukul meja Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) saat rapat bersama anggota DPRD Sulteng berlangsung, Selasa (24/12/2024).

Sikap Rusdy Mastura itu tujukan kepada Sekprov Sulteng Novalina Wiswadewa.

Peristiwa itu terjadi di Gedung Paripurna sementara DPRD Sulteng, Jl Moh Yamin, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Sulteng M Arus Abdul Karim itupun ditunda hingga Jumat, 27 Desember 2024.

Baca juga: Breaking News: Gubernur Rusdy Mastura Tunjuk-tunjuk Sekprov Sulteng di DPRD

Awalnya, Anggota DPRD dari Fraksi PKS, Nasrullah, mengomentari poin hasil rekomendasi Mendagri terkait hasil evaluasi anggaran tahun 2025.

Di tengah Nasrullah menjelaskan, Anggota DPRD yang juga dari Fraksi PKS, Wiwik Jumatul Rofiah,  menyampaikan interupsi.

Namun, pimpinan rapat yakni Ketua DPRD Sulteng, M Arus Abdul Karim, meminta wiwik untuk menunggu giliran berbicara.

“Sebentar ibu, biar langsung di jawab dulu, biar efektif pertemuan kita,” ujar Arus.

Wiwik kemudian menjelaskan bahwa interupsinya ada kaitannya dengan paparan yang disampaikan oleh Nasrullah.

Setelah diberi kesempatan, Wiwik Jumatul Rofiah mengawali paparannya dengan mengungkapkan kebahagiaan atas kehadiran Gubernur Sulteng dalam rapat tersebut.

“Yang kami hormati Gubernur Sulteng, rasanya bahagia ya, hari ini dihadiri gubernur, biasanya hanya Sekprov, makasih Pak Gubernur atas kehadirannya,” ujar Wiwik Jumatul Rofiah.

Pernyataan itu pun langsung ditanggapi Rusdy Mastura.

"Jangan singgung itu. Saya punya kewenangan," ucap Rusdy Mastura.

Pernyataan itu pun membuat Wiwik Jumatul Rofiah canggung dan tersenyum.

Dia pun kemudian melanjutkan tanggapannya terhadap evaluasi Tim TAPD.

Murka Rusdy Mastura tak hanya sampai di situ.

Pria 74 tahun itu naik pitam lagi saat Wakil Ketua DPRD Sulteng Aristan membacakan tanggapan Fraksi Nasdem atas evaluasi anggaran Pemprov Sulteng.

Itu terjadi saat Aristan menyampaikan paparannya.

Anggota DPRD Sulteng Muhammad Safri menilai hal yang disampaikan Aristan tidak substansial.

Tak lama setelahnya, Gubernur berdiri dari kursinya dengan mata melotot ke arah Aristan.

Ketua DPRD Arus Abdul Karim memegang erat tangan Rusdy Mastura dan menuntunnya duduk kembali.

Pada saat itu juga, Anggota DPRD Fraksi Golkar, Yus Mangun juga mencoba mencairkan suasana dengan berbicara di mic.

Baca juga: Legislator Sonny Tandra Usulkan Penambahan Anggaran untuk Partai Politik

Rusdy kemudian mendatangi meja Sekprov Novalina.

Rusdy Mastura menunjuk-nunjuk ke arah Novalina dan dan memukul-mukul meja.

Rusdy Mastura kemudian kembali ke mejanya dan ditenangkan sejumlah anggota dewan.

Yaitu Sonny Tandra, Arus Abdul Karim, Yus Mangun, dan Syarifudin Hafid.

Gaya Komunikasi 

Informasi diperoleh TribunPalu.com, Gubernur Sulteng murka karena Ketua Tim TAPD Novalina Wiswadewa tak melaporkan terkait agenda rapat di DPRD Sulteng itu.

Rusdy Mastura kabarnya menghadiri rapat itu setelah mendapat informasi pegawai.

Informasi lain menyebutkan bahwa Rusdy Mastura tidak marah hanya kepada Novalina melainkan kepada seluruh Tim TAPD.

Itu karena beberapa pos anggaran di OPD yang dievaluasi Mendagri tidak pernah melalui mejanya.

Bahkan, Rusdy Mastura ingin mengambil alih TAPD di bawah kendalinya langsung.

Baca juga: Daftar Android dan iPhone yang Tak Bisa Gunakan WhatsApp di Tahun 2025, Ada Punyamu?

Namun dari berbagai informasi itu, Tenaga Ahli Gubernur Bidang Komunikasi Andono Wibisono menyebut Rusdy Mastura selalu menempatkan diri sebagai orang tua di kalangan birokrat.

"Menegur biasa. Cuma gaya Pak Gububernur kan biasa meledak-meledak. Orang yang belum terbiasa melihatnya akan mengira itu marah-marah. Gaya komunikasi bapak memang begitu," kata Andono.

Diketahui, hubungan Rusdy Mastura dengan Novalina Wiswadewa tak akur sejak awal.

Itu dimulai setelah Novalina berhasil lolos seleksi Sekprov Sulteng tahun 2022.

Kala, Rusdy Mastura bahkan enggan melantik Novalina menjadi Sekprov meski telah mendapat surat dari Kemendagri.

Itu karena Rusdy Mastura menganggap penunjukan Novalina tidak melalui prosedur.

Baca juga: Tak Hanya Sekprov, 2 Anggota DPRD Sulteng Juga Disemprot Gubernur Rusdy Mastura

Keretakan hubungan keduanya kian jadi saat Mendagri mengutus penjabat bupati sementara di masa Pikada 2024.

Kemendagri tidak mengindahkan usulan gubernur untuk pengisian empat daerah.

Novalina yang kala itu menajabat Penjabat Gubernur Sementara tetap melantik keempat bupati itu sesuai perintah Kemendagri.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved