Trending Topic
Mayat Ditemukan Nelayan di Perairan Jakarta Utara Pensiunan BIN, Siapa Hendrawan Ostevan?
Petugas menemukan dompet kulit korban berisi kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
TRIBUNPALU.COM, PALU - Nama Hendrawan Ostevan Trending di Google usai identitasnya terkuak.
Hendrawan Ostevan adalah indentitas dari mayat yang ditemukan nelayan di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2025).
Mayat pria 75 tahun itu ditemukan mengambang di perairan saat ditemukan.
Korban ditemukan mengenakan pakaian bermotif belang, celana jeans hitam, dan sabuk berwarna hitam.
Petugas menemukan dompet kulit korban berisi kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Terungkap Hendrawan Ostevan adalah pensiunan TNI berpangkat Brigjen.
Baca juga: Remaja 15 Tahun di Polman Nyaris Tewas usai Digigit Ular Piton 6 Meter, Selamat Karena Hal Ini
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Hendrawan Ostevan masuk ke Dermaga KCN Marunda dengan mengendarai mobil Toyota Vios.
Dia mengungkapkan momen tersebut sempat terekam kamera CCTV di lokasi kejadian.
"Ada rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB," ujar Ade Ary dalam keterangan tertulis, Selasa (14/1/2025).
Mobil dikemudikan Hendrawan Ostevan melaju hingga ujung dermaga dan berujung jatuh ke laut.
"Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut," jelas Ade Ary.
Terkait dugaan Hendrawan Ostewan mengakhiri hidup dengan menceburkan mobilnya ke laut, Ade Ary belum berani menyimpulkan.
Profil Hendrawan Ostevan
Hendrawan Ostevan lahir pada 24 Oktober 1949 dan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1975.
Dia menikah dengan Linda Ratna Komalasari.
Saat meninggal, dirinya berusia 75 tahun.
Riwayat kariernya pernah aktif di Badan Intelijen Negara (BIN).
Hal itu diketahui dari kartu tanda anggota (KTA) yang ditemukan melekat di jasadnya saat ditemukan.
Adapun pangkat terakhirnya adalah Pembina Utama dengan jabatan Tim Ahli Deputi.
Baca juga: Jadwal Libur dan Cuti Bersama Imlek 2025, Bisa Long Weekend Sampai 5 Hari
Dikutip dari laman Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), Hendrawan pernah tercatat menjadi atase bidang pertahanan dan militer Kedubes Indonesia di AS pada tahun 2002.
Kemudian, dia juga tercatat pernah membuat disertasi dengan judul "Keamanan di Asia Tenggara dan Peran ASEAN Regional Forum (ARF)" yang terbit pada tahun 1999.
Selain itu, Hendrawan juga tercatat pernah memimpin satu peleton BP Yonif 145/BS dalam tugas operasi Seroja di Timor-Timur (sekarang Timor Leste) pada 8 April 1976 lalu.
Dikutip dari laman Yonzipur, pada saat itu, Hendrawan masih berpangkat Lettu Czi.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Konser Band The 1975 Dihentikan Paksa di Malaysia, Dijadwalkan Manggung di Indonesia |
![]() |
---|
Teribat Kasus Brigadir J! Kini Kompol Chuck Putranto Eks Anak Buah Ferdy Sambo Bebas, Ini Sosoknya |
![]() |
---|
Komnas HAM Trending di Twitter, Buntut Minta Hukuman Mati Dihapus Usai Vonis Ferdy Sambo |
![]() |
---|
Berhasil Tipu 11 TKW, Wowon Cs Pakai Trik Ubah Uang dalam Amplop Hingga Pamer Harta |
![]() |
---|
KPK Heran Keluarga Lukas Enembe Melapor ke Komnas HAM: Hak-haknya Sudah Terpenuhi Semua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.