Berita Viral

Pesan Terakhir Sindi Wanita yang Disekap Suaminya Hingga Meninggal:Wahyu Jahat, Dia Selalu Ngancam

Sebelum meninggal, Sindi Purnama Sari (SPS) sempat mengungkapkan pesan terakhirnya kepada sang kakak, Purwanto.

Editor: Lisna Ali
handover
Sosok Sindi Purnama Sari, Tewas Diduga Disekap Suami di Palembang, tak Diberi Makan dan Diancam. 

TRIBUNPALU.COM -  Sebelum meninggal, Sindi Purnama Sari (SPS) sempat mengungkapkan pesan terakhirnya kepada sang kakak, Purwanto.

SPS menyampaikan hal itu kepada sang kakak Purwanto saat berada di ruang ICU RS Hermina, Palembang, Kamis (23/1/2025).

Sindi dengan napas terengah mengucapkan kata-kata ke kakaknya bahwa suaminya Wahyu merupakan orang yang jahat.

"'Wahyu jahat, dia jahat, dia selalu ngancam. Saya mau pulang'. Ini kata-kata terakhir dia saat dirawat di ICU RS Hermina, Palembang," ungkap Purwanto dan Putra (30), kedua kakak korban.

Purwanto mengatakan, permasalahan Sindi dan suaminya, Wahyu Saputra, diketahui keluarga pada bulan Februari 2024.

Saat itu, kedua orang tuanya kangen kepada Sindi lantaran tidak kunjung datang dan menyuruh Putra sang kakak untuk menjemputnya. 

"Aku jemput dia Pak. Dari rumahnya, tetapi saat itu suaminya tidak ikut," ungkap Putra.

Lanjut Putra, sesampainya di rumah, Sindi bercerita jika tidak diberikan makan oleh sang suami.

Bahkan setiap masak dalam sehari, Sindi diperintahkan suaminya hanya masak nasi satu canting saja. 

"Jadi dari cerita Sindi, dia ini tidak diberikan makan. Dan jika masak di rumah hanya masak nasi satu canting dan hanya untuk suaminya saja," ungkap Putra seperti penuturan Sindi.

Mendengar hal itu, lanjut Putra, membuat keluarga kasihan dan menyuruh Sindi untuk tinggal di rumah.

"Tetapi Sindi sorenya langsung dijemput oleh sang suaminya. Kami pun tidak bisa berbuat banyak," katanya. 

Berselang beberapa hari sekitar seminggu, pihak keluarga kembali menjemput Sindi dan mengajak untuk tidur di rumah.

"Nah, saat itu Sindi mau tidur di rumah. Kemudian setelah nginap di rumah satu hari, kembali suaminya menjemput," tutur Putra.

Saat itulah terkuak, sesampai di rumahnya, Sindi mengirim pesan singkat lewat WhatsApp kepada kakak perempuannya.

Berikut isinya:

"Iyo yuk bantu doanya juga yuk kalo Bae nak berubah nian budak itu.

Kalo dia masih dak berubah juga ke depa nyo aku janji aku langsung balek ke rumah ibu tanpa di jemput," ucap Sindi seperti isi pesan WhatsApp nya. 

"Maafke aku tim mungkin aku sudah ngecewake Ayuk sama mas putra dan yang lain dengan ngasih dia kesempatan lagi.

Bantu doa yuk aku mohon supaya kalau Bae kali ini segalo sifat jahat Dio itu keluar dari badannya. Aku minta ridho nya yuk.

Mohon niab kalu bae duo berubah. Alhamdulillah sekarang dia lah ngojek maxim kalua Bae ini bertahan lama Idak angkat tai ayam," katanya. 

Baca juga: Nasib IRT di Palembang Meninggal Dunia Diduga Disekap Suami dan Sempat Curhat Tak Diberi Makan

Terlapor Suami Korban Bebas 1x24 Jam

Setelah melaporkan peristiwa ini ke Polrestabes Palembang, terlapor dalam hal ini suami korban, sempat diamankan 1 X 24 jam.

"Sempat diamankan Pak atas laporan kami, tetapi setelah 1x24, terlapor ini bebas, katanya alat bukti tidak cukup," ungkap Purwanto.

Dirinya berharap atas meninggal sang adik, pihak kepolisian dalam segera mengungkap takbir ini.

"Kalau kami pihak keluarga berharap terlapor ini diadili Pak. Karena sudah melakukan penelantaran hingga korban meninggal dunia. Apalagi sudah disekap di kamar," harapnya sambil berharap.

Sementara Kapolsek Kertapati Palembang, Iptu Angga Kurniawan, membenarkan adanya peristiwa ini.

Setelah mendapatkan laporan, pihaknya kita langsung ke TKP dan melakukan olah TKP serta memeriksa saksi-saksi di lokasi.

Namun Angga tak menjelaskan lebih lanjut terkait keberadaan pelaku saat ini, sebab perkara ini telah dilimpahkan ke Polrestabes Palembang.

"Untuk pelaku dia sudah kita amankan dan saat ini telah diserahkan ke Polrestabes Palembang. Dan perkara tersebut saat ini sudah ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Palembang," tutup Angga.

Korban Diduga Disekap Suami 

Seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Palembang, Sumatera Selatan, Sindi Purnama Sari (25), ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan di rumah kontrakannya di Jalan Abi Kusno, Kecamatan Kertapati.

Diduga, SPS menjadi korban penyekapan istri oleh suaminya sendiri, WS (25).

SPS ditemukan dalam kondisi kurus kering, dengan bau tak sedap dan rambut penuh kutu, yang membuat keluarga segera membawanya ke rumah sakit.

Kakak korban, Purwanto (32), mengetahui kondisi adiknya setelah mendapatkan telepon dari anggota keluarga lainnya pada Selasa (21/1/2025).

"Sesampai di sana, kondisi adik saya sudah sangat memprihatinkan. Kami langsung membawanya ke Rumah Sakit Hermina Jakabaring," ujar Purwanto, Senin (27/1/2025).

Dokter menyatakan bahwa SPS mengalami dehidrasi parah dan langsung dirawat di ruang ICU. Namun, satu hari setelah dirawat, SPS meninggal dunia pada Rabu (22/1/2025).(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved