OJK Sulteng

OJK Sulteng Targetkan 20.000 Masyarakat Dapat Edukasi Pasar Modal Tahun Ini

Bonny Hardy Putra mengatakan, target ini sejalan dengan arahan dari pusat untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di sektor investasi.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
KEPALA OJK SULTENG - Kepala OJK Sulteng, Bonny Hardy Putra, Jumat (31/1/2025) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah menargetkan 20.000 masyarakat mendapatkan edukasi terkait pasar modal pada tahun 2025. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah menargetkan 20.000 masyarakat mendapatkan edukasi terkait pasar modal pada tahun 2025. 

Hal ini disampaikan Kepala OJK Sulteng, Bonny Hardy Putra, saat ditemui awak media di Tanaris Cafe, Jl Juanda, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (31/1/2025). 

Bonny Hardy Putra mengatakan, target ini sejalan dengan arahan dari pusat untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di sektor investasi.

KOJK Sulteng, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) guna mempercepat realisasi program edukasi tersebut. 

Baca juga: Perusahaan Nikel PT Penta Diduga Serobot Lahan Warga, Begini Tanggapan Legislator Banggai

Berbagai strategi telah disiapkan, termasuk memperbanyak galeri investasi di kampus dan sekolah, mengadakan edukasi di berbagai lembaga, serta memanfaatkan media sebagai sarana sosialisasi.

“Arahan dari pusat memang fokus ke pasar modal, targetnya 16.000, tapi kami optimis bisa mencapai 20.000. Kami sudah bertemu dengan Bursa Efek untuk membahas program kerja sama, dan ada beberapa rencana yang sedang kami siapkan,” ujar Bonny Hardy Putra kepada awak media, Jumat (31/1/2025).

Menurut Bonny Hardy Putra, peningkatan literasi keuangan sangat penting untuk menghindari masyarakat dari berbagai modus penipuan, terutama yang berkaitan dengan investasi ilegal dan pinjaman online (pinjol). 

Baca juga: Donald Trump Perintahkan Deportasi Peserta Protes Pro-Palestina Bukan Warga AS

Oleh karena itu, OJK Sulteng aktif melakukan sosialisasi di berbagai tempat, termasuk di Bandara Mutiara Palu, Dinas Perhubungan, Badan Pusat Statistik (BPS), serta lembaga lainnya.

“Pokoknya semua kesempatan kita ambil. Kami juga sudah melakukan edukasi di RRI tentang gaya hidup hedon yang bisa dialihkan ke investasi serta pengelolaan keuangan yang lebih bijak,” tambah Bonny Hardy Putra.

Meski demikian, Bonny Hardy Putra menegaskan bahwa edukasi investasi pasar modal tidak bisa menyasar seluruh lapisan masyarakat secara langsung, terutama kelompok ekonomi kecil yang lebih cocok memulai dengan tabungan atau deposito. 

OJK Sulteng berencana menyasar segmen yang lebih melek digital dan memiliki pemahaman dasar tentang investasi.

Baca juga: Tak Ada Korban Lokal, Penipuan Investasi Trading Investasi Sulteng Fokus Incar Warga Malaysia

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved