Sufmi Dasco Ahmad: Beberapa Menteri Tidak Seirama dengan Prabowo

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan komitmennya untuk memberhentikan para menteri yang dinilai tidak bekerja demi kepentingan rakyat.

Editor: Regina Goldie
Kolase Tribunnews.com/Igman Ibrahim/Taufik Ismail/Chaerul Umam
SINYAL RESHUFFLE- Kolase Tribunnews.com terkait lima menteri yang layak di-reshuffle versi lembaga independen, Celios yang dirilis pada 21 Januari 2025 lalu yaitu Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni; Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia; Menteri Desa, Yandri Susanto; Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi; dan Menteri HAM, Natalius Pigai. Prabowo memberikan sinyal akan melakukan reshuffle lewat pernyatannya dirinya bakal menyingkirkan pembantunya yang tidak bekerja untuk rakyat pada Rabu (5/2/2025). Sementara, menurut Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad pada Kamis (6/2/2025), ada menteri yang tidak seirama dengan Prabowo. 

Raja Juli juga dianggap menjadi salah satu menteri yang dinilai tidak memiliki kontribusi berarti.

Dia bersanding dengan empat menteri lain yaitu Bahlil, Menteri Lingkungan Hidup (Menteri LHK), Hanif Faisol Nurofiq; Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Nusron Wahid; dan Menteri Investasi dan Hilirisasi, Roslan Roeslani.

"Terhitung 100 hari pemerintahan berjalan, kelima menteri tersebut dinilai tidak memiliki kontribusi berarti dalam mengatasi masalah krisis iklim yang semakin mendesak di Indonesia," tulis Celios.

Selain itu, Raja Juli juga dianggap sebagai menteri yang memiliki skor terendah yaitu -45 terkait kinerjanya di bidang energi dan lingkungan dalam 100 hari pertama Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca juga: PT CPM Tegaskan Tidak Ada Pemutusan Kontrak dengan AKM, Penyesuaian Dilakukan Sesuai Regulasi

"Skor ini menampilkan kemunduran dalam pengelolaan konservasi hutan terutama wacana untuk program ketahanan pangan dan transisi energi yang berisiko tinggi meningkatkan deforestasi," tulis Celios.

Sementara, Bahlil dianggap layak di-reshuffle terkait kinerjanya yang buruk dalam efektivitas pengelolaan sumber daya energi, pengelolaan hilirisasi mineral, dan transisi energi bersih.

Baca juga: Warga Buol Sulteng Berjuang Lawan Tumor Ganas Dapat Kunjungan Pimpinan MPR di Makassar

Lalu, di bidang sosial dan politik, survei Celios menobatkan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Sutanto menjadi menteri yang layak di-reshuffle.

Dia memperoleh poin -29 sebagai menteri dengan kinerja terburuk dalam bidang sosial dan politik.

Yandri disusul oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon dan Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono.

Politisi PAN tersebut layak di-reshuffle karena diduga adanya konflik kepentingan sejak dirinya menjabat.

Selain itu, kebijakan desa yang diterbitkannya dianggap kontroversial.

"Posisi ini tak lepas dari kontroversi kebijakan desa yang memicu kritik tajam, ditambah dugaan konflik kepentingan yang mencuat sejak awal masa jabatannya," tulis Celios.

Menteri yang Layak di-Reshuffle di Bidang HAM

Di bidang hukum dan HAM, ada nama Menteri HAM, Natalius Pigai yang layak untuk di-reshuffle versi survei Celios.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved