Ahok Cerita Pengalaman Mengejutkan Selama Jabat Komisaris Utama Pertamina

Ahok sendiri pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina pada periode 2019-2024.

|
Editor: Regina Goldie
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menyatakan siap maju menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta pada Pilkada Jakarta, di Heart Space, Jalan KH Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024). Terbaru Ahok buka suara terkait kasus korupsi Pertamina, singgung mafia migas hingga dugaan hanya ganti pemain. 

TRIBUNPALU.COM - Basuki Tjahaja Purnama, yang lebih dikenal sebagai Ahok, akhirnya memberikan tanggapan mengenai kasus mega korupsi yang melibatkan Pertamina.

Ahok sendiri pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina pada periode 2019-2024.

Sementara itu, kasus korupsi terkait pengelolaan minyak mentah yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung kini berlangsung dalam rentang waktu 2018-2023.

Ada kemungkinan bahwa nama Ahok akan dipanggil oleh Kejaksaan Agung untuk diperiksa.

Mendengar kabar tersebut, Ahok mengungkapkan rasa senangnya jika benar pemanggilan itu terjadi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan mengaku memiliki bukti berupa rekaman dan notulen dari setiap rapat selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Baca juga: Puasa Pertama, Warga Donggala Kunjungi Pasar Toaya Serbu Kebutuhan Berbuka Puasa

Rekaman-rekaman tersebut akan menjadi bukti bagaimana perusahaan energi terbesar di Indonesia tersebut beroperasi.

Sejak awal bekerja di Pertamina, Ahok sudah merasakan kecurigaan terhadap perilaku para Direksi Utama.

Ia juga merasa heran, karena Petral yang dibubarkan karena terlibat mafia, justru kembali diangkat menjadi Dirut.

"Petral (sarang mafia) dibubarkan, tapi kenapa orang Petral jadi Dirut Patra Niaga? Jangan tanya pada saya, Anda tanya Menteri BUMN dong," tegas Ahok dikutip dari kanal YouTube Narasi yang tayang Sabtu (1/3/2025).

Baca juga: Kapolres Touna Kunker di Pedalaman Gelar Baksos dan Pengobatan Gratis

"Saya curiga, ini ada permainan bekas satu Dirut PT Niaga dipecat. Saya tidak tahu, tapi diduga karena dia tidak mau menandatangani pengadaan aditif," terang Ahok.

Lebih lanjut, Ahok mengungkapkan akar masalah tentang blending Pertamax dengan Pertalite bermula dari pengadaan aditif.

Zat aditif disebutkan dalam pembelaan Pertamina tentang isu pengoplosan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved