Palu Hari Ini

Dialog Publik Hari Perempuan Internasional 2025, Mutmainah Korona Soroti Kasus Kekerasan Seksual

Anggota DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona hadiri kegiatan dialog publik dan panggung ekspresi memperingati Hari Perempuan Internasional 2025.

Penulis: Supriyanto | Editor: Lisna Ali
SUPRIYANTO/TRIBUNPALU.COM
PERINGATAN IWD - Anggota DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona hadiri kegiatan dialog publik dan panggung ekspresi memperingati International Women's Day (IWD), pada Sabtu (8/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Anggota DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona hadiri kegiatan dialog publik dan panggung ekspresi memperingati Hari Perempuan Internasional 2025, pada Sabtu (8/3/2025).

Kegiatan tersebut mengangkat tema, 'Perempuan : Tentang Mereka yang Melahirkan Peradaban'.

Berlangsung di Jl Hasanudin, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kegiatan itu dimulai pada Pukul 16.00 Wita hingga selesai.

Pada kesempatannya, Mutmainah mengatakan perjuangan kaum perempuan saat ini sudah maju dari sebelumnya.

"Perjuangan Teman-teman saat ini sudah maju daripada kami dulu," kata Mutmainah.

Menurutnya, hanya saja tantangan terbesar perempuan adalah memperjuangan soal Kekerasan Seksual.

"Cuma memang tantangan terbesar perempuan saat ini yang terus diperjuangkan yaitu mengenai Kekerasan Seksual,"sambung Mutmainah.

Legislator Partai Nasdem Kota Palu itu juga menjelaskan hal tersebut masih menjadi isu besar karena siklus kekerasan yang mengerikan sampai saat ini.

"Bukan hanya dalam konteks pemerkosaan, tetapi juga kematian dan ruang aman bagi perempuan belum direspon baik oleh pemerintah," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga mengharapkan pemerintah berperan penting dalam merespon masalah Kekerasan Seksual yang telah terjadi di Kota Palu.

"Kebijakan tentang perlindungan perempuan dan anak itu terus digaungkan,"tegasnya.

Selain pemerintah, Mutmainah juga mengharapkan peran masyarakat dalam menangani Kasus-kasus Kekerasan Seksual.

"Walaupun pemerintah aktif tapi masyarakatnya masih apatis kekerasan seksual itu tetap tidak bisa diselesaikan," tutupnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved