Sulteng Hari Ini
Gubernur Sulteng: Anak Miskin Harus Bisa Kuliah
Rapat tersebut untuk menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam pengembangan pendidikan melalui program unggulan Berani Cerdas.
TRIBUNPALU.COM, PALU – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny Lamadjido menggelar rapat koordinasi bersama seluruh rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Sulawesi Tengah.
Rapat ini dilakukan baik secara langsung maupun daring, di Ruang Rapat Polibu, Kantor Gubernur, Rabu (12/3/2025).
Rapat tersebut untuk menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam pengembangan pendidikan melalui Program Berani Cerdas.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Anwar Hafid menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung program pembangunan daerah, khususnya dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Anwar Hafid menjelaskan bahwa pendidikan di Sulawesi Tengah tidak boleh berhenti pada jenjang sekolah menengah atas, melainkan harus memberi kesempatan luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk menempuh pendidikan tinggi.
Baca juga: Lapak Ikan di Pasar Lasoani Diserbu Warga Saat Ramadan
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak miskin yang putus sekolah karena alasan ekonomi.Program Sulteng Nambaso adalah komitmen kami agar pendidikan tinggi bisa dijangkau oleh semua orang, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta,” ujar Anwar Hafid.
Anwar Hafid menekankan bahwa lulusan SMA/SMK di Sulawesi Tengah harus memiliki dua pilihan yang jelas, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau mendapatkan sertifikasi keahlian yang siap pakai di dunia kerja.
Anwar Hafid menegaskan bahwa seluruh kebijakan pemerintah daerah harus memiliki dampak nyata bagi masyarakat. Ia merinci bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah harus berkontribusi dalam mengurangi angka kemiskinan, menambah lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Satu rupiah uang daerah keluar harus ada pengaruhnya untuk kemiskinan, harus ada pengaruhnya untuk pertambahan lapangan kerja baru, harus menopang pertumbuhan ekonomi. Dan yang paling penting, tidak boleh ada kebijakan pemerintah yang mengabaikan standar lingkungan,” tegas Anwar Hafid.
Salah satu langkah konkret dalam mewujudkan visi tersebut adalah program beasiswa bagi mahasiswa Sulawesi Tengah.
Anwar Hafid mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi tengah menyiapkan skema bantuan pendidikan yang akan memberikan beasiswa sebesar 4 juta rupiah per semester atau 8 juta rupiah per tahun untuk setiap mahasiswa.
Baca juga: Sidak MinyaKita di Pasar Masomba Palu, Kapolresta Dapati Harga Melebihi HET
Program ini dirancang untuk menjangkau mahasiswa yang benar-benar membutuhkan bantuan finansial agar dapat menyelesaikan pendidikan tinggi tanpa hambatan ekonomi.
Anwar Hafid juga menyinggung pengalaman sebelumnya saat memimpin Morowali, di mana jumlah mahasiswa di daerah tersebut melonjak dari 700 menjadi 4.600 dalam dua tahun setelah program beasiswa diluncurkan.
Anwar Hafid yakin program serupa dapat diterapkan di Sulawesi Tengah dengan skala yang lebih luas.
“Saya ingin beasiswa ini bisa menjangkau semua yang membutuhkan. Saya tidak mau ada kriteria yang menyulitkan. Yang penting ada kemauan kuliah, kita bantu,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah tengah mempertimbangkan dua skenario dalam pelaksanaan program ini.
Opsi pertama adalah memberikan bantuan kepada mahasiswa yang saat ini sudah berkuliah, sementara opsi kedua adalah memprioritaskan mahasiswa baru.
Baca juga: Sidak MinyaKita di Pasar Masomba Palu, Kapolresta Dapati Harga Melebihi HET
Gubernur menyatakan bahwa efisiensi anggaran akan menjadi faktor kunci dalam menentukan skema terbaik.
Selain itu, sistem pencairan beasiswa juga sedang dirancang agar lebih efektif dan tepat sasaran. Ia mengusulkan agar dana beasiswa dapat langsung ditransfer ke rekening kampus berdasarkan data yang masuk melalui dinas pendidikan.
Hal ini untuk memastikan bahwa dana benar-benar digunakan untuk biaya pendidikan dan tidak disalahgunakan.
Dalam kesempatan tersebut, Anwar Hafid juga memaparkan program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi, termasuk bagi mereka yang ingin menempuh pendidikan di luar negeri.
Anwar Hafid bahkan menyebutkan bahwa beberapa universitas di luar negeri sudah menawarkan kerja sama dalam mendukung program pendidikan tinggi bagi anak-anak Sulawesi Tengah.
Baca juga: Sidak Pasar Masomba Palu, Hadianto Rasyid Fokus Soal Isu Takaran MinyaKita
Selain pendidikan, pertemuan ini juga menyinggung sektor kesehatan, infrastruktur, dan energi.
Anwar Hafid mengungkapkan rencana pembangunan rumah sakit modern yang akan memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat hanya dengan menunjukkan KTP Sulawesi Tengah.
Anwar Hafid juga menyoroti pentingnya konektivitas listrik dan internet sebagai bagian dari pembangunan daerah yang lebih inklusif.
Melalui rapat ini, pemerintah provinsi dan perguruan tinggi berkomitmen untuk membangun sinergi yang lebih erat dalam menciptakan kebijakan pendidikan yang berorientasi pada kemajuan daerah.
Gubernur Anwar Hafid berharap kerja sama ini akan melahirkan solusi konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Sulawesi Tengah sehingga mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. (*)
Sulawesi Tengah
Anwar Hafid
Sumber Daya Manusia (SDM)
Program Berani Cerdas
Program Sulteng Nambaso
Bawaslu Sulteng Serahkan Sisa Dana Hibah Pilkada Rp 4,3 Miliar ke Pemprov |
![]() |
---|
Jadi Irup HUT ke-47, Gubernur Sebut Wajah Kota Palu Kini Membanggakan Masyarakat Sulteng |
![]() |
---|
Aliansi Pemuda Morowali Gelar Aksi di DPRD Sulteng, Desak Perlindungan Petani dari Gempuran Tambang |
![]() |
---|
Harlah ke-22 KKJST Sulawesi Tengah Meriah, Pererat Silaturahmi Antar Etnis |
![]() |
---|
Ahmad M Ali Resmi Bergabung dengan PSI, Duduki Posisi Ketua Harian DPP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.