Donggala Hari Ini

Emak-emak Serbu Gerakan Pangan Murah di Kabonga Kecil, Minyak Goreng Jadi Incaran

Ratusan emak-emak serbu Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di lapangan Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Selasa (18/3/202

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Haqir Muhakir
TribunPalu.com/Misna
Ratusan emak-emak Serbu Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di lapangan Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Selasa (18/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Ratusan emak-emak serbu Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di lapangan Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Selasa (18/3/2025).

Gerakan pangan murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas Ketahanan Pangan Donggala ini disambut antusias oleh warga Kabonga Kecil dan sekitarnya.

Pantauan TribunPalu.com, emak-emak mulai berdatangan di lokasi GPM sejak pkul 08.00 WITA lengkap dengan membawa tas belanjanya.

Dari jadwal yang ditentukan, gerakan pangan murah itu dimulai pukul 08.30 hingga 15.00 WITA. Namun, dengan antusias warga berbelanja, bahan pokok itu hampir ludes di pukul 12.00 WITA.

Baca juga: Harga Pangan Melonjak, Bupati Donggala: Tekan Inflasi Pangan, Pemkab Hadirkan Solusi GPM

Usai dibuka resmi oleh Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, suasana semakin ramai. Emak-emak menyerbu stand GPM berburu bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Minyak goreng menjadi salah satu bahan yang paling banyak dicari warga.

Salah seorang warga, Anti mengaku sengaja datang lebih awal agar tidak kehabisan barang yang dibutuhkannya dengan harga lebih murah dibanding di pasar tradisional.

"Sengaja pagi-pagi sudah datang, jangan sampai kehabisan. Kami merasa terbantu dengan pasar murah ini, selain dekat dengan rumah harganya juga lebih murah dibanding di pasar. Seperti minyak goreng ini kalau di pasar lebih dari Rp 35 ribu harganya kalau 2 liter," ujarnya.

Ia juga berharap program ini bisa terus berlanjut, terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, sebab harga kebutuhan pokok cenderung naik.

"Semoga seterusnya pasar murah seperti ini terus diadakan pemerintah, apalagi dekat lebaran semua mahal," harapnya. (*)
 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved