Dinkes Sulteng Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Pengemudi Bus Jelang Lebaran 2025

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi para pengemudi bus di Terminal Tipe A, Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Selasa (25/3/2025).

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi arus mudik dan libur Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. 

Kegiatan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat, terutama dalam pencegahan penyakit menular dan tidak menular, serta mengantisipasi potensi kejadian luar biasa, bencana, dan krisis kesehatan. 

Baca juga: Kabag Ops Polres Touna Hadiri Rapat Persiapan Pawai Takbir Idulfitri 2025

Selain itu, pemeriksaan juga mendukung keselamatan berkendara, terutama bagi pengemudi yang berisiko mengalami kelelahan di jalan.

Pengelola Program Kesehatan Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, Heniwahyuni, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini menyasar para pengemudi bus. 

Namun, jika ada penumpang yang ingin diperiksa, pihaknya tetap akan melayani.

"Pemeriksaan ini mencakup pengecekan gula darah dan tekanan darah. Awalnya, kami juga berencana melakukan tes narkoba, tetapi alatnya masih dalam proses distribusi dari pusat dan kemungkinan baru bisa digunakan setelah Lebaran," ujar Heniwahyuni.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan pertama kalinya dilakukan khusus bagi pengemudi di Provinsi Sulawesi Tengah.

Meskipun baru berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Dinkes Sulteng berencana memperluas kerja sama dengan instansi lain, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian.

"Seharusnya kami melibatkan lebih banyak pihak, tetapi karena keterbatasan waktu dan tenaga, kali ini baru bisa dengan Dinas Perhubungan. Ke depan, kami akan berkoordinasi lebih luas," ungkapnya.

Posko pemeriksaan kesehatan ini telah beroperasi sejak Senin (24/3/2025) dan akan berlangsung selama tiga hari. 

Menurut Heniwahyuni, keterbatasan tenaga kesehatan yang bertugas menjadi salah satu faktor yang membatasi durasi pelayanan.

"Petugas kesehatan juga ada yang cuti, sehingga kami hanya bisa melaksanakan kegiatan ini selama tiga hari," katanya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, sebagian besar pengemudi yang diperiksa berada dalam kondisi kesehatan yang baik.

"Alhamdulillah, rata-rata hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi normal, baik gula darah maupun tekanan darah pengemudi," jelasnya.

Meski belum ada pemberian vitamin atau obat bagi pengemudi, pihaknya memastikan pemeriksaan ini akan menjadi bagian dari upaya rutin untuk menjaga kesehatan para sopir, terutama saat momen arus mudik.