Doa dan Niat Zakat Fitrah untuk Anggota Keluarga yang Harus Diketahui

Besaran zakat fitrah bagi setiap umat Islam yaitu beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

Editor: Regina Goldie
Freepik
ILUSTRASI BERAS ZAKAT - Foto ini diambil dari Freepik pada Rabu (26/3/2025) memperlihatkan ilustrasi beras dan koin. Berikut ini bacaan niat zakat fitrah. 

TRIBUNPALU.COM - Zakat Fitrah merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam yang menjalani bulan Ramadhan, dan harus diserahkan paling lambat sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri, sebagaimana dijelaskan di situs Kementerian Agama (Kemenag).

Besaran zakat fitrah bagi setiap umat Islam yaitu beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

Sebelumnya menunaikan zakat, umat Islam dapat membaca niat terlebih dahulu, yang dapat dibaca di dalam hati atau secara lisan.

Baca juga: Operasi Ketupat Tinombala 2025, Polres Touna Tebar Kebaikan dengan Takjil Gratis

Selain itu, penerima zakat juga dapat membaca doa ketika menerima zakat dengan membaca bacaan di bawah ini, dikutip dari Bimas Islam Kemenag.

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Nawaitu an ukhrija zakatal fithri an nafsi rafdhan lillahi ta'ala

Arti: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri, fardu karena Allah Ta‘ala.”

Niat Zakat Fitrah untuk Istri

Nawaitu an ukhrija zakatal fithri an zaujati rafdhan lillahi ta'ala

Arti: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘ala.”

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

Nawaitu an ukhrija zakatal fithri an waladi rafdhan lillahi ta'ala

Arti: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘ala.”

Baca juga: Jelang Idulfitri, INTI dan PINTI Bagikan Paket Sembako ke Panti Asuhan

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

Nawaitu an ukhrija zakatal fithri an binti rafdhan lillahi ta'ala

Arti: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘ala.”

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Nawaitu an ukhrija zakatal fithri anni wa an jami'i yalzamuni nafaqatuhum syar'an rafdhan lillahi ta'ala

Arti: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘ala.”

Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

Nawaitu an ukhrija zakatal fithri an (..) rafdhan lillahi ta'ala

Arti: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama yang diwakilkan), fardu karena Allah Ta‘ala.”

Doa Memberikan Zakat Fitrah

Rabbana taqobbal minna innaka antas sami'ul 'alim

Arti: “Wahai Tuhan kami, terimalah ibadah kami, Engkau adalah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Baca juga: Pemprov Sulteng Pertegas Akuntabilitas dan Transparansi Lewat Penyampaian LKPJ 2024

Doa Menerima Zakat Fitrah

Ajarakallah fi ma a'thaita, wa baraka fi ma abqayta wa ja'alahu laka thahura

Arti: “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

8 Golongan Penerima Zakat Fitrah

Berikut ini delapan golongan penerima zakat fitrah (mustahik) yang dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Fakir: Orang yang tidak memiliki sumber penghasilan apapun yang disebabkan oleh masalah berat, seperti sakit

Miskin: Orang yang memiliki sumber penghasilan, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Riqab: Hamba sahaya

Gharim atau gharimin: Orang yang memiliki utang dan kesulitan melunasinya

Mualaf: Orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas

Fiisabilillah: Pejuang agama Islam

Ibnu sabil: Orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh

Amil: Orang yang menyalurkan zakat. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved