Berita Viral

Kronologi Kasus Pelecehan di RSHS Bandung, Pelaku Oknum PPDS, Beri Obat Bius untuk Lancarkan Aksi

Seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Unpad diduga telah melakukan pelecehan seksual.

|
Editor: Lisna Ali
DOK Tribun Jabar/Theofilus Richard
ILUSTRASI/ Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung 

"Terus abis cross match itu pasiennya tuh ngeluh ko yang sakit bukan cuma tangan bekas akses iv tapi di kemaluan juga sakit

Akhirnya si korban minta visum ke spog, ketahuan lah ada bekas sperma

Terus di mchc 7 itu juga setelah dicek, ada bekas sperma bercecer di lantai

Besoknya machc 7 dipasang police line."

Dokter Mirza mengaku telah melihat foto pelaku.

Ia menyebut pelaku sudah memiliki istri.

"Setelah ngeliat foto terduga pelakunya, aku kaget

Aku cuma pengen bilang: Minimal ngaca dan bersyukur mas, udah punya istri cantik gitu kok masih mesum aja!!!" tulis drg Mirza.

Dokter Mirza mengaku akan mengawal kasus ini hingga pelaku mendapat hukuman tegas, baik dari PPDS maupun proses hukum pidana.

"Jika tidak ada langkah tegas (diberhentikan dari ppds dan diproses sesuai hukum pidana di Indonesia), kita akan terus bergerak bersama mengawal kasus ini sampai keadilan terwujud sama seperti saat kita kawal kasus di Semarang tahun lalu," lanjut drg Mirza.

Baca juga: Jangan Lewatkan! Pelaporan SPT Pajak Diperpanjang Hingga 11 April 2025

Universitas Padjajaran dan RSHS Buka Suara

Dalam rilis resmi yang diterima, Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah menerima laporan kekerasan seksual itu.

Disampaikan bahwa pelecehan seksual kepada keluarga pasien itu terjadi pada pertengahan Maret 2025 di area rumah sakit.

Unpad dan RSHS mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, yang terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik.

“Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua,” tulis keterangan itu diterima pada Rabu (9/4/2025).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved