Tanggapi Penghinaan Fuad Plered, Ketua Umum PB Alkhairaat Minta Warga Jaga Nilai Ajaran Guru Tua

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Mohsen Alaydrus menanggapi terkait ujaran kebencian dan penghinaan yang dilakukan Fuad Plered kepada Guru Tua.

Dia mengajak Abnaul Khairaat untuk mengambil hikmah positif dari perbuatan Fuad Plered itu.

"Hal tersebut menunjukkan banyak orang ingin mempelajari dan mengetahui siapa Guru Tua, termasuk segelintir orang di belahan Pulau Jawa yang menilai Guru Tua dengan cara pandang yang kurang menyenangkan," kata Mohsen Alaydrus kepada TribunPalu.com usai pembukaan Festival Raudhah di Kawasan Religi Alkhairaat, Jl Sis Aljufri, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/4/2025).

Dia menilai, peristiwa itu sebagai pertanda Alkhairaat akan berada di seluruh belahan Indonesia.

Kepala Kanwil Kemenag Sulteng itu mengimbau masyarakat agar tidak terpancing secara emosional menanggapi hal-hal yang negatif terhadap Guru Tua. 

"Saya ingin semua pihak tidak terlepas dari semangat untuk menunjukkan bagaimana nilai-nilai ajaran Guru Tua itu dilaksanakan di tengah-tengah kehidupan. Hal-hal negatif kita serahkan kepada pihak berwajib untuk menanganinya," jelas Mohsen.

Baca juga: Komda Alkhairaat Morowali Desak Polisi Tangkap Gus Fuad Plered Usai Diduga Hina Guru Tua

Nama Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered sempat mencuri perhatian atas dugaan penghinaan terhadap Habib Idrus bin Salim Aljufri alias Guru Tua.

Gus Fuad Plered sempat melontarkan ucapan kasar untuk Guru Tua dalam sebuah perbincangan atau diskusi melalui tayangan channel YouTube pribadinya.

Meski Gus Fuad sudah mengklarifikasi dan meminta maaf, persoalan itu tidak berhenti begitu saja.

Gus Fuad menuai kecaman dan dilaporkan ke polisi oleh jemaat Alkhairaat.(*)