Tangis Haru Iringi Pemakaman Satu Liang Lahat Tujuh Korban Kecelakaan di Gresik

Muhammad Aqib, 26 tahun, merupakan calon jemaah umrah, sementara enam lainnya adalah anggota keluarga yang mengantarkannya.

Editor: Regina Goldie
Tribunjatim.com/Muhammad Nurkholis
PEMAKAMAN KORBAN KECELAKAAN - Proses pemakaman tujuh orang warga Tuban yang alami kecelakaan maut di Gresik, Kamis (10/4/2025). 

TRIBUNPALU.COM - Tujuh warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, yang menjadi korban meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Duduk Sampeyan, Gresik, dimakamkan dalam satu liang lahat pada Kamis (10/4/2025) malam.

Prosesi pemakaman dihadiri oleh ratusan orang yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir dan menyampaikan belasungkawa.

Peristiwa nahas tersebut terjadi saat ketujuh korban dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Juanda di Surabaya untuk menunaikan ibadah umrah.

Muhammad Aqib, 26 tahun, merupakan calon jemaah umrah, sementara enam lainnya adalah anggota keluarga yang mengantarkannya.

Baca juga: Ribuan Abnaulkhairaat dan Simpatisan Guru Tua Geruduk Kantor DPRD Sulteng

Sujono, salah satu anggota keluarga korban, menjelaskan, "Selain Muhammad Aqib, enam orang lainnya hanya mengantar."

Ia menambahkan bahwa semua korban merupakan satu keluarga yang tinggal berdampingan di lingkungan yang sama.

Sujono berharap agar keluarga yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.

Baca juga: 25 Ribu Massa Aksi Abnaulkhairaat Gelar Aksi Damai, Menuju DPRD Sulteng dengan Jalan Kaki

Proses Pemakaman

Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 18.00 WIB, diangkut menggunakan enam ambulans.

Kedatangan jenazah membuat suasana haru di rumah duka, dengan banyak warga yang tampak syok dan ada yang pingsan saat melihat kondisi tersebut.

Setelah dishalatkan di Masjid Tuwiri Wetan, ketujuh jenazah dibawa ke pemakaman umum desa setempat.

Mereka dimakamkan dalam satu liang lahat, sebagai simbol kedekatan dan kasih sayang antaranggota keluarga.

Identitas tujuh korban yang meninggal dunia adalah:

1. Akhmad Basuki, 49 tahun (pengemudi)

2. Besar, 66 tahun (pengantar)

3. Muhammad Al Fatih, 3 tahun (pengantar)

4. Hafiz Gandawiharaja, 17 tahun (pengantar)

5. Muhammad Aqib, 26 tahun (jemaah umrah)

6. Wiwik Sunarti, 43 tahun (pengantar)

7. Lislikah, 54 tahun (pengantar) (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved