Morowali Hari Ini

Kementerian UMKM Apresiasi Langkah Pemerintah Morowali Berdayakan Produk Lokal

Langkah Pemerintah Kabupaten Morowali dalam mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat apresiasi dari Kementerian Koperas

Penulis: Zulfadli | Editor: Lisna Ali
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
UMKM MOROWALI - Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Antar Lembaga Kementerian UMKM RI, Sudaryano Lamangkona, menanggapi pernyataan Bupati Morowali, Iksan Baharudin soal langkah mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (13/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Langkah Pemerintah Kabupaten Morowali dalam mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM RI. 

Morowali dinilai tak hanya bertumpu pada sektor industri dan tambang, tetapi mulai serius memberdayakan produk lokal sebagai kekuatan ekonomi daerah.

Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Antar Lembaga Kementerian UMKM RI, Sudaryano Lamangkona, menanggapi pernyataan Bupati Morowali, Iksan Baharudin, usai menghadiri Upacara Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah di Kantor Gubernur Sulteng, Kota Palu.

Sudaryano menyebut, kebijakan yang diambil oleh Bupati Morowali sangat sejalan dengan program-program strategis nasional, khususnya dalam hal memperkuat rantai pasok dan belanja pemerintah yang berpihak kepada pelaku UMKM.

“Apa yang disampaikan Pak Bupati tadi adalah pandangan yang cerdas. Itu masuk dalam beberapa program strategis kami, seperti program Rantai Pasok dan dukungan terhadap Belanja Pemerintah yang mengutamakan produk UMKM,” kata Sudaryano, Minggu (13/4/2025). 

Ia menegaskan, pemerintah pusat telah memberikan payung hukum yang kuat melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perlindungan UMKM, termasuk dorongan pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

“Artinya, ada unsur lokal dan produk dalam negeri yang memang harus menjadi bagian dari kebijakan khusus pemerintah. Dan kebijakan Morowali ini kami apresiasi,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Morowali, Iksan Baharudin, dalam wawancara sebelumnya menyampaikan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan UMKM sebagai salah satu kekuatan ekonomi masa depan di daerahnya.

“Morowali itu jangan cuma dikenal karena tambang, tambang, dan tambang. Dana dari pemerintah pusat yang diturunkan ke daerah akan kami arahkan untuk pengembangan UMKM. Ini akan menjadi fokus kami dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan,” ujar Iksan.

Ia mencontohkan, saat ini Morowali mulai mengembangkan industri mebel seperti meja dan kursi yang dikerjakan oleh pelaku usaha lokal. 

Pemerintah daerah mendorong agar kebutuhan perabotan tidak lagi didatangkan dari luar.

“Kenapa tidak kita manfaatkan yang ada di daerah sendiri? Kualitasnya juga bagus. Meski harganya sedikit lebih mahal, itu tidak masalah karena sebanding dengan nilai dan manfaat ekonominya,” jelasnya.

Selain itu, produk kuliner lokal seperti kue-kue khas daerah juga mulai dikembangkan agar bisa menjadi oleh-oleh atau suguhan bagi tamu dari luar daerah.

“UMKM itu harus dihidupkan. Kalau mereka berjalan, roda ekonomi lokal juga akan terus berputar. Kita tidak tahu industri besar ini akan bertahan sampai kapan. Karena itu, masyarakat juga harus punya peluang tumbuh lewat UMKM,” tutupnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved