Paus Fransiskus Wafat

Paus Fransiskus Wafat, Ini Daftar 8 Calon Terkuat Disebut Bakal Gantikan Posisinya

Paus Fransiskus dikabarkan wafat di usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025) kemarin.

Editor: Lisna Ali
X/Twitter
PAUS FRANSISKUS WAFAT - Pidato Paus Fransiskus dari balkon tengah Basilika Santo Petrus pada Rabu (25/12/2024). Inilah 8 sosok calon pengganti Paus Fransiskus yang wafat pada Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun. 

Ia memegang jabatan itu hingga tahun 2023, ketika Fransiskus membawanya ke Roma untuk perannya saat ini.

Kardinal Robert Sarah

Kemudian yang keenam ada Robert Sarah (79) dari Guinea.

Sarah merupakan pensiunan kepala kantor liturgi Vatikan, telah lama dianggap sebagai harapan terbaik bagi seorang paus Afrika.

Dicintai oleh kaum konservatif, Sarah akan menandai kembalinya kepausan yang doktriner dan berpikiran liturgis dari Yohanes Paulus II dan Benediktus.

Sarah, yang sebelumnya mengepalai kantor amal Vatikan Cor Unum, berselisih beberapa kali dengan Paus Fransiskus.

Dan yang paling serius adalah ketika ia dan Paus Benediktus bersama-sama menulis buku yang menganjurkan “perlunya” kelanjutan selibat bagi para pendeta Ritus Latin.

Buku itu terbit saat Fransiskus sedang mempertimbangkan apakah akan mengizinkan pendeta yang menikah di Amazon untuk mengatasi kekurangan pendeta di sana.

Kardinal Christoph Schoenborn

Lalu berikutnya ada Christoph Schoenborn (80), uskup agung yang berasal dari Wina, Austria.

Dirinya merupakan murid Paus Benediktus, sehingga di atas kertas tampaknya memiliki bakat akademis doktriner untuk menarik perhatian kaum konservatif.

Namun, ia dikaitkan dengan salah satu langkah Paus Fransiskus yang paling kontroversial dengan membela upayanya menjangkau umat Katolik yang bercerai dan menikah lagi secara sipil sebagai "perkembangan doktrin yang organik", bukan perpecahan seperti yang diperdebatkan oleh beberapa kaum konservatif.

Orang tua Schoenborn bercerai saat ia remaja, jadi masalah ini bersifat pribadi.

Ia juga mendapat kecaman dari Vatikan ketika ia mengkritik penolakannya di masa lalu untuk memberikan sanksi kepada pelaku pelecehan seksual tingkat tinggi, termasuk pendahulunya sebagai Uskup Agung Wina.

Kardinal Luis Tagle

Terakhir ada Luis Tagle (67) asal Filipina, yang tampaknya menjadi pilihan Paus Fransiskus untuk menjadi Paus Asia pertama.

Fransiskus membawa uskup agung Manila yang populer ke Roma untuk mengepalai kantor penginjilan misionaris Vatikan, yang melayani kebutuhan Gereja Katolik di sebagian besar Asia dan Afrika.

Peranannya bertambah besar ketika Fransiskus mereformasi birokrasi Vatikan dan mengangkat pentingnya kantor penginjilannya.

Tagle kerap mengutip garis keturunan Tionghoa-nya – nenek dari pihak ibu merupakan bagian dari keluarga Tionghoa yang pindah ke Filipina -- dan ia dikenal menjadi emosional saat membahas masa kecilnya.

(*)

Artikel telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved