Paus Fransiskus Wafat
Paus Fransiskus Wafat, Ini Daftar 8 Calon Terkuat Disebut Bakal Gantikan Posisinya
Paus Fransiskus dikabarkan wafat di usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025) kemarin.
Ia memegang jabatan itu hingga tahun 2023, ketika Fransiskus membawanya ke Roma untuk perannya saat ini.
Kardinal Robert Sarah
Kemudian yang keenam ada Robert Sarah (79) dari Guinea.
Sarah merupakan pensiunan kepala kantor liturgi Vatikan, telah lama dianggap sebagai harapan terbaik bagi seorang paus Afrika.
Dicintai oleh kaum konservatif, Sarah akan menandai kembalinya kepausan yang doktriner dan berpikiran liturgis dari Yohanes Paulus II dan Benediktus.
Sarah, yang sebelumnya mengepalai kantor amal Vatikan Cor Unum, berselisih beberapa kali dengan Paus Fransiskus.
Dan yang paling serius adalah ketika ia dan Paus Benediktus bersama-sama menulis buku yang menganjurkan “perlunya” kelanjutan selibat bagi para pendeta Ritus Latin.
Buku itu terbit saat Fransiskus sedang mempertimbangkan apakah akan mengizinkan pendeta yang menikah di Amazon untuk mengatasi kekurangan pendeta di sana.
Kardinal Christoph Schoenborn
Lalu berikutnya ada Christoph Schoenborn (80), uskup agung yang berasal dari Wina, Austria.
Dirinya merupakan murid Paus Benediktus, sehingga di atas kertas tampaknya memiliki bakat akademis doktriner untuk menarik perhatian kaum konservatif.
Namun, ia dikaitkan dengan salah satu langkah Paus Fransiskus yang paling kontroversial dengan membela upayanya menjangkau umat Katolik yang bercerai dan menikah lagi secara sipil sebagai "perkembangan doktrin yang organik", bukan perpecahan seperti yang diperdebatkan oleh beberapa kaum konservatif.
Orang tua Schoenborn bercerai saat ia remaja, jadi masalah ini bersifat pribadi.
Ia juga mendapat kecaman dari Vatikan ketika ia mengkritik penolakannya di masa lalu untuk memberikan sanksi kepada pelaku pelecehan seksual tingkat tinggi, termasuk pendahulunya sebagai Uskup Agung Wina.
Kardinal Luis Tagle
Terakhir ada Luis Tagle (67) asal Filipina, yang tampaknya menjadi pilihan Paus Fransiskus untuk menjadi Paus Asia pertama.
Fransiskus membawa uskup agung Manila yang populer ke Roma untuk mengepalai kantor penginjilan misionaris Vatikan, yang melayani kebutuhan Gereja Katolik di sebagian besar Asia dan Afrika.
Peranannya bertambah besar ketika Fransiskus mereformasi birokrasi Vatikan dan mengangkat pentingnya kantor penginjilannya.
Tagle kerap mengutip garis keturunan Tionghoa-nya – nenek dari pihak ibu merupakan bagian dari keluarga Tionghoa yang pindah ke Filipina -- dan ia dikenal menjadi emosional saat membahas masa kecilnya.
(*)
Artikel telah tayang di Tribunnews.com
Vatikan Beri Tanda Pemilihan Paus yang Baru Kian Dekat, Cerobong Asap Mulai Dipasang |
![]() |
---|
KBRI Vatikan Umumkan Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei 2025, Ada 135 Kardinal Masuk Kriteria |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Kardinal Peter Turkson, Kandidat Kuat yang Digadang sebagai Pengganti Paus Fransiskus |
![]() |
---|
Wasiat Terakhir Paus Fransiskus, Minta Disemayamkan di Santa Maria Maggiore Roma, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.