Sulteng Hari Ini

Gubernur Anwar Hafid Dorong Dunia Usaha Dukung Visi Sembilan Berani

Kegiatan ini menjadi ajang strategis bagi Gubernur untuk menyampaikan visi pembangunan Sulteng ke depan, yang dirangkum dalam program besar.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER / Tim Media AH
DORONG PROGRAM BESAR GUBERNUR SULTENG - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, didampingi Wakil Gubernur Reny Lamadjido, secara resmi membuka pertemuan awal penyerahan sertifikat PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) dalam pengelolaan lingkungan hidup periode 2023-2024, Kamis (24/4/2025). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, didampingi Wakil Gubernur Reny Lamadjido, secara resmi membuka pertemuan awal penyerahan sertifikat PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) dalam pengelolaan lingkungan hidup periode 2023-2024, Kamis (24/4/2025).

Kegiatan ini menjadi ajang strategis bagi Gubernur untuk menyampaikan visi pembangunan Sulteng ke depan, yang dirangkum dalam program besar bertajuk Sulteng Nambaso.

Dalam sambutannya, Anwar Hafid mengawali dengan menyapa para pelaku usaha, khususnya dari kawasan Morowali dan Morowali Utara.

Ia mengapresiasi kehadiran mereka dan berharap sinergitas antara pemerintah dan dunia usaha akan terus membawa Sulawesi Tengah ke arah yang lebih baik.

“Teman-teman sekalian, hari ini saya bilang sama Kepala Dinas, sehubungan dengan acara malam nanti, bila diizinkan, saya ingin silaturahmi dengan teman-teman untuk bicara beberapa hal tentang usaha kita memajukan daerah, dan tentu menjaga keragaman masyarakat Sulawesi Tengah,” ujar Anwar Hafid.

Gubernur kemudian memperkenalkan program besar pemerintahannya yang bernama Sulteng Nambaso, singkatan dari Anak Miskin Bisa Sekolah.

Baca juga: Korem 132/Tadulako Gandeng Dukcapil Fasilitasi Akta Kelahiran untuk Anak Panti Asuhan di Palu

Ia menegaskan bahwa inti dari visinya adalah pembangunan manusia, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan, sebagai pondasi utama kemajuan daerah. 

Dalam implementasinya, visi ini dijabarkan dalam sembilan misi yang disebutnya sebagai Sembilan Berani.

“Nambaso itu dalam bahasa daerah artinya besar. Tapi dalam akronimnya, artinya anak miskin bisa sekolah. Ini menunjukkan bahwa visi kami yang utama adalah pembangunan sumber daya manusia,” jelasnya.

Dalam misi Berani Cerdas, pemerintah Provinsi telah membuka program beasiswa yang telah menjaring 30 ribu mahasiswa, dengan target menjangkau seluruh mahasiswa Sulawesi Tengah yang jumlahnya sekitar 60 ribu.

 Anwar Hafid mengajak para pengusaha untuk ikut berkontribusi, misalnya dengan memberikan beasiswa kepada 10, 100 bahkan 1.000 mahasiswa sesuai kapasitas perusahaan masing-masing.

“Kalau Bapak sudah kasih, kami tidak kasih lagi beasiswa. Jadi bisa saling melengkapi, agar semua anak-anak kita bisa terjangkau,” ucap Anwar, yang disambut antusias para peserta.

Baca juga: Jelang Pensiun, Pemkot Palu Bekali Ratusan ASN dengan Edukasi Finansial

Misi kedua, Berani Sehat, menjamin bahwa seluruh warga Sulteng kini dapat berobat cukup dengan KTP, tanpa harus memiliki BPJS aktif.

Pemerintah daerah telah menanggung pembiayaan kesehatan di luar skema nasional, dan kini tengah merintis pembangunan rumah sakit berskala internasional.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved