Gubernur Anwar Hafid Tegaskan Komitmen Program Sulteng Berjamaah di Sarasehan Pendidikan

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan komitmennya dalam menjalankan program unggulan  Sulteng Berjamaah menekankan pembentukan karakter spiritual dan kedisiplinan sejak usia sekolah.

Hal ini disampaikan saat menghadiri kegiatan Sarasehan Pendidikan yang digelar di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Jumat (2/5/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid meminta seluruh kepala sekolah di Sulawesi Tengah untuk serius menerapkan program tersebut di lingkungan sekolah.

Baca juga: Gubernur Sulteng Gagas Brigade Pertanian untuk Genjot Produksi 6 Ton per Hektare

"Saya minta tolong Pak, kepala sekolah terapkan ini di sekolah jngan cuma buat anak murid saja, ini pembentukan karakter, beda Pak, di sekolah itu beda dengan di kantor,"ujarnya.

Gubernur Anwar Hafid menyoroti pentingnya pembiasaan salat berjamaah, khususnya salat Dzuhur, di lingkungan sekolah sebagai bentuk penanaman nilai disiplin dan tanggung jawab bagi para siswa.

"Kalau dia rutin selama tiga tahun salat Dzuhur, pelan-pelan dia akan terbentuk kedisiplinannya, jangan dipaksa, tapi dibiasakan,"jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa setiap amal dan perbuatan manusia dicatat oleh malaikat, sehingga penting untuk membiasakan kebaikan sejak dini.

Baca juga: Jelang Akhir Masa Tugas, Pj Bupati Parimo Ucapkan Terima Kasih ke Insan Pendidikan

"Setiap hari kita ini dicatat, Allah sudah nyatakan itu, malaikat ada di sini, mencatat aktif, ini demi kebaikan kita semua,"tambahnya.

Gubernur Anwar Hafid juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur sedikit pun dalam menerapkan program ini selama masa kepemimpinannya.

"Selama saya jadi gubernur di sini, mohon maaf, saya tidak akan mundur selangkah pun untuk urusan ini,"tegasnya.

Sarasehan Pendidikan ini turut dihadiri para pejabat pemerintah daerah, kepala sekolah, serta stakeholder di bidang pendidikan se-Sulawesi Tengah.

Acara ini menjadi momentum penguatan visi pendidikan daerah yang selaras dengan nilai-nilai spiritual, disiplin, dan integritas. (*)