Hardiknas 2025 Sulteng

Hardiknas di Lapas Palu, Kakanwil Kemenham Serahkan Sertifikat kepada Anak Binaan

Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Suluttenggo, Mangatas Nadeak, secara langsung menyerahkan sertifikat kepada 20 anak binaan.

Penulis: Robit Silmi | Editor: Regina Goldie
ROBIT/TRIBUNPALU.COM
SERTIFIKASI ANAK BINAAN - Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM, Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo hadir langsung dalam kegiatan penguatan kapasitas Hak Asasi Manusia (HAM) bagi anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM, Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo hadir langsung dalam kegiatan penguatan kapasitas Hak Asasi Manusia (HAM) bagi anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu.

Pasalnya kegiatan tersebut bagian dari memperingati hari pendidikan nasional.

Kegiatan ini berlangsung di Jl Dewi Sartika, Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Suluttenggo, Mangatas Nadeak, secara langsung menyerahkan sertifikat kepada 20 anak binaan yang mengikuti pelatihan.

Baca juga: Bupati Bangkep Hadiri Grand Final Miss Universe Asia di Bali, Promosikan Danau Paisupok ke Dunia

“Dari segi Undang-Undang Hak Asasi Manusia, mereka tidak ditinggalkan. Justru mereka diutamakan supaya menjadi manusia yang berguna di kemudian hari, melalui jalur pendidikan,” ujar Mangatas kepada TribunPalu usai kegiatan, Jumat (2/5/2025).

Ia menegaskan bahwa negara tetap hadir untuk memenuhi hak pendidikan setiap anak, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan di balik tembok lapas.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang menyebut bahwa anak-anak di LPKA Palu mendapatkan akses terhadap pendidikan formal dan nonformal.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sulteng Terima Massa Aksi Roemah Jurnalis

“Ketika mereka keluar dari lapas ini, mereka diharapkan menjadi manusia yang berguna, manusia yang terampil, dan bisa mengedepankan masa depannya,” tambah Mangatas.

Peringatan Hardiknas kali ini menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah hak universal yang tak boleh terhenti, bahkan di balik jeruji besi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved