Morowali Hari Ini

Bupati Morowali Iksan Ingatkan PT BTIIG Pentingnya Etika dan Komunikasi dengan Warga

Pemimpin muda asal Desa Labota itu menekankan pentingnya dialog antara perusahaan dan warga, bahkan untuk persoalan sekecil apa pun. 

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Zulfadli/TribunPalu.com
Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf menegaskan penolakan terhadap pembangunan intake air baku industri oleh PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) di Sungai Karaopa. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf menegaskan penolakan terhadap pembangunan intake air baku industri oleh PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) di Sungai Karaopa. 

Dalam rapat lanjutan yang digelar di Kantor Bupati Morowali, Iksan menyampaikan bahwa masyarakat tidak menolak investasi, namun menuntut adanya etika dan komunikasi yang baik dari pihak perusahaan.

Baca juga: Akses TPA Lumpuh, Armada Pengangkut Sampah di Jononunu Parigi Tengah Terhenti

“Ini pernyataan tegas. Kita tidak pernah menolak investasi, tapi investasi harus disertai etika terhadap rakyat. Kalau etika itu tidak ada, beginilah jadinya,” kata Iksan, Rabu (14/5/2025).

Pemimpin muda asal Desa Labota itu menekankan pentingnya dialog antara perusahaan dan warga, bahkan untuk persoalan sekecil apa pun. 

Baca juga: Komnas HAM Desak Pemerintah Daerah Pulihkan Hak Siswa SMK Bina Bakat Palu

Ia mencontohkan bahwa dirinya selalu membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan, tanpa memandang latar belakang.

“Rakyat sekecil apa pun harus dilindungi. Kita ada karena mereka. Kantor Bupati ini dibangun dari uang rakyat. Kalau saya tidak mendengar suara mereka, sama saja saya menginjak-injak harga diri mereka,” tegas Iksan.

Dalam kasus ini, Iksan tidak sepenuhnya menyalahkan pihak perusahaan. 

Baca juga: Desa Kabobona Sigi Bentuk Koperasi Merah Putih, Wujudkan Ekonomi Mandiri

Ia justru mengajak BTIIG untuk membangun komunikasi yang sehat dengan masyarakat demi mencegah konflik serupa di masa depan.

“Diskusi ini bukan soal siapa dibenci atau disayang. Warga Morowali pun menyayangi PT BTIIG. Tapi BTIIG harus menunjukkan etika terhadap masyarakat. Kalau Anda mengganggu dapur mereka, mereka pasti akan melawan. Maka dari itu, dengan segala kerendahan hati, saya mohon: jaga komunikasi,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved