Sulteng Hari Ini

Sebulan Bebas Tunggakan Pajak Kendaraan, Sulteng Kantongi Rp 50,3 M, Kota Palu Sumbang Rp 11 M

Terkait kebijakan pemutihan PKB ini, masih banyak juga masyarakat yang belum sempat melakukan pembayaran.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER
REALISASI PAJAK KENDARAAN - Total transaksi selama program Berani Bebas Tunggakan pajak kendaraan bermotor ( PKB ) mencapai  Rp.82.624.804.219 atau setara Rp, 82,6 miliyar (M).  

10. Sigi Rp.2.377.945.492

11. Morut Rp.1.366.940.880

12. Balut Rp.265.021.179

13. Palu Rp.11.973.395.604

Baca juga: Jalan Nasional di Parigi Tergenang Usai Hujan Deras, Warganet Soroti Proyek Drainase

Terkait kebijakan pemutihan PKB ini, masih banyak juga masyarakat yang belum sempat melakukan pembayaran.

Oleh sebab itu beberapa masyarakat yang belum sempat membayar pajak PKB saat kebijakan pemutihan dimulai dan sudah berakhir, meminta agar ada perpanjangan.

Alasannya karena saat pemutihan belum memiliki uang yang cukup. Dan ada pula karena lamanya antrian akibat padatnya masyarakat yang mendaftar pemutihan panjak.

"Kami berharap pak Gubernur dapat memperpanjang waktu pemutihan pajak kendaraan bermotor ini. Soalnya masih banyak masyarakat yang belum sempat melakukan pembayaran dengan berbagai macam alasan, termasuk saya karena uang baru ada, pas mau bayar sudah tutup loket akibat terlambat,"Nanang, Ibu Riski, ibu Ita, Sohida dan sejumlah wajib pajak lainnya yang ditemui dipelataran Kantor Samsat Palu pada hari jelang berakhirnya pemutihak pajak kendaraan bermotor itu. 

Baca juga: PT Vale Indonesia Tbk Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2025

Sementara itu Gubernur Sulteng Anwar Hafid dalam keterangan pers sebelumnya menegaskan bahwa kebijakan pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk membantu masyarakat mengurangi bebannya.

Terkait masih banyaknya warga yang belum melakukan pembayaran PKB saat kebijakan pemutihan, Gubernur Anwar Hafid mengaku akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.

Meski pemutihan pajak kendaraan bermotor sudah ditutup, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menyebut kemungkinan program akan diperpanjang.

“Kita evaluasi dulu. Kita pertimbangkan lagi agar masyarakat masih punya kesempatan,” ujar Anwar Hafid di Parigi Moutong, Kamis (15/5-2025) dikutip TribunPalu.com. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved