Sulteng Hari Ini
Pertama di Sulteng, BI Bakal Luncurkan QRIS Tap untuk Transportasi Publik di HUT ke-73 Donggala
Layanan ini menjadi yang pertama diimplementasikan di luar Pulau Jawa-Bali, sekaligus perdana di Sulawesi Tengah.
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tengah akan meluncurkan layanan pembayaran digital QRIS Tap untuk transportasi publik Bus Rapid Transit (BRT) di Kabupaten Donggala.
Peluncuran resmi dijadwalkan berlangsung pada peringatan HUT ke-73 Kabupaten Donggala, Selasa (12/8/2025).
Layanan ini menjadi yang pertama diimplementasikan di luar Pulau Jawa-Bali, sekaligus perdana di Sulawesi Tengah.
“Kami akan menerapkan QRIS Tap untuk fasilitas BRT di Kabupaten Donggala. Ini pertama di luar Pulau Jawa-Bali, dan satu-satunya di Sulawesi Tengah,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Sulteng, Glenn Nathaniel Pandelaki, usai membuka Pekan QRIS Nasional (PQN) 2025 di Aula Kasiromu BI Sulteng, Senin (11/8/2025).
Baca juga: Jelang POPDA 2025, Enam Target Butts Latihan Panahan Parimo Digondol Maling
Menurut Glenn, penerapan QRIS Tap merupakan bagian dari upaya BI memperluas inovasi sistem pembayaran dan menciptakan ekosistem transaksi yang inklusif di daerah.
Sejak diimplementasikan pada 2020, BI terus mendorong pemanfaatan QRIS di berbagai sektor, termasuk transportasi.
Berdasarkan data BI Sulteng, jumlah pengguna QRIS di provinsi ini telah mencapai 357 ribu, dengan jumlah merchant sekitar 246 ribu.
Glenn menilai, ketersediaan merchant menjadi kunci optimalisasi manfaat QRIS di masyarakat.
Baca juga: Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Siap Layani Rute Internasional Palu–Tiongkok
“Ketika masyarakat ingin bertransaksi dengan QRIS tapi merchant tidak menyediakan, maka manfaatnya tidak maksimal. Karena itu, kami mendorong UMKM dan penyedia jasa untuk menyediakan opsi pembayaran QRIS,” ujarnya.
Dari 13 kabupaten/kota di Sulteng, Kota Palu menjadi wilayah dengan pengguna QRIS terbanyak, sekitar 70 persen.
BI Sulteng kini fokus menyasar edukasi di kota-kota besar seperti Kota Palu, Luwuk, dan Donggala.
Glenn menambahkan, keberhasilan ekosistem pembayaran digital ditentukan oleh infrastruktur dan kualitas SDM.
“Inklusi keuangan kita sudah 76 persen, literasi keuangan 66 persen. Tantangannya adalah menjaga agar ini bisa berjalan jangka panjang dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” pungkas Glenn.
Petani Desa Bunta dan Tompira Gagal Panen, PT SEI Dituding Rusak Lingkungan Sungai Lampi |
![]() |
---|
Tak Punya Kantor Permanen, DLH Sulteng Miliki Pejabat Teras Paling Banyak di Pemprov |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Anwar Hafid Dukung Kolaborasi Ekonomi dan Kesehatan Pemkab Parimo |
![]() |
---|
BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan Disertai Angin Kencang hingga April 2026 |
![]() |
---|
Peringatan Harhubnas 2025, Anwar Hafid Dorong Inovasi dan Pelayanan Transportasi Lebih Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.